19 Stuck

198 8 0
                                    

Baca ya!

BERI TANGGAPAN KALIAN SOAL CERITA SAYA INI!

MAAF BARU BISA UPDATE... Gabut ehee

😘
👇👇👇👇👇👇

.

.

.

.

.

.

.
Happy Reading

__________________

Suasana sekolahan di malam hari tidak begitu gelap. Banyak lampu yang menyinari tempat tersebut. Suara musik yang terdengar untuk meriahkan acara prom nite ini.

Semua orang berpakain terbaik menurut masing-masing.

Beda dengan dua cewek yang sudah siap dengan penampilannya. Kini harus terjebak di pertengahan jalan dikarenakan ban mobil yang di kendarai Milla tiba-tiba bocor.

Seperti biasa Gani dipaksa Milla untuk berangkat bareng. Bukannya Gani tak mau bersama, tapi takut merepotkan Milla. Jarak rumah mereka jauh.

Gini-gini Gani juga memiliki sisi baiknya juga yah. Banyak sih yang mengira Gani tidak pernah menghargai ataupun sejenisnya, tapi itu hanya pendapat orang.

"Aduhhh terus ini gimana Gani?" Milla mencak-mencak. Hanya butuh sekitar 10 menit lagi mereka sampai hingga ban bagian belakang terasa tak nyaman saat di jalankan.

Mereka berhenti di tempat yang lumayan sepi. Dan hampir tidak ada orang lalu lalang.

"Udah telpon orang rumah elu belum?" Tanya Gani. Sikap Gani masih bisa terlihat santai. Berbeda jauh dengan Milla.

"Udah... Tapi mereka lama banget nyampainya. Mana acaranya hampir mulai lagi."

Gani mencoba mencari solusi. Bagaimana pun juga mereka harus datang. Lalu terlintas ide di pikiran Gani yang cukup membuat Milla tercengang.

"Mil, mending lu minta anter deh sama bapak-bapak tuh di sana. Kayanya dia gak sibuk deh." Ucap Gani sambil menunjuk ke arah orang yang sedang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.

Orang tersebut membawa motor yang di letakkan di samping duduknya. Duduknya membelakangi Gani dan juga Milla. Pantas saja tidak menolongnya.

"Terus elu? Lu sendirian disini Gani. Gak usah ngadi ngadi deh." Milla mengecek kembali ban yang bocor tadi sambil menendangnya kasar tak berpikir bahwa sapatunya akan rusak.

"Ih ih ih kanapa sih harus bocor sekarang."

Gani hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Mencoba menelpon seseorang tapi tau pasti orang tersebut sudah bersama gerombolannya. Dan juga ia tak mau merepotkannya terus-terusan. Yang di maksud Gani, tentu Angga.

"Gan, maaf ya. Gue.. Gara-gara gue lu juga harus nunggu disini."

"Gak kok. Gak papa. Lagian siapa sih yang tahu bakal kejadian kek begini." Gani mencoba menengkan Milla agar tak menyalahkan dirinya sendiri.

Gani melihat pesan masuk di ponselnya. Nama Angga tertera di atas.

Angga Kampret
Lu dimana? Kok gue belum liat lu disini.

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang