FOLLOW DULU AJA😉
Ternyata seperti ini rasanya, sakit yang teramat hanya karena salah mencemburukan orang lain.
Leon menatap tangan Gani yang mengarah kapadanya. Lalu menatap Gani yang masih menampilkan senyum manisnya. Leon benci ini. Kenapa Gani t...
Kini Gani di buat bingung harus mulai darimana dirinya bertanya. Didalam kepalanya ada berbagai hal yang ingin Gani ketahui. Dari awal ia penasaran dengan Vio pergi kemana hingga penasaran seberapa dekatnya Leon dengan Vio.
Semua rasa penasaran itu berawal dari Leon yang selalu menghindar saat membicarakan Vio. Bahkan ia baru melupakan rasa penasarannya jika Ken tidak membicarakan Vio.
Dan saat ini Gani dapat melihat tatapan Leon berubah. Gani menatap lekat mata Leon. Sepertinya Gani harus mengundurkan diri untuk tidak berbicara tentang Vio sekarang.
Gani mengerjap beberapa kali, “Ekhem... Gak jadi deh.” Ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
“Lanjutin aja. Gue ke Milla dulu.” Ujarnya lalu berdiri melangkah ke arah Milla tanpa Leon cegah. Ada rasa kecewa sedikit dalam dirinya. Berharap Leon mencegahnya dan menceritakan semuanya.
Leon hanya bisa terdiam dalam duduknya. Bahkan ponsel yang ia nyalakan ia matikan kembali. Bimbang dan bingung Leon rasakan. Gani perlu tahu akan Vio. Tapi sulit baginya untuk membuka lembaran lamanya.
Leon mendongak menatap orang yang menepuk pundaknya. Alisnya terangkat.
“Kasih tau aja.” Ujar Ferdi. Ferdi juga ikut kecewa. Ia pikir temannya itu sudah mau terbuka mengenai masa lalunya. Namun, setelah dilihat, tak ada perubahan.
“Gani udah jadi cewek lu. Dia juga lumayan kenal sama Vio.” Ucap Ferdi sambil pindah posisi menjadi duduk di sebelah Leon. “Gini deh. Gani itu cuman pengin tau siapa Vio di hidup lo. Karena lu tau kan dulu hubungan lu sama Vio gak banyak yang tau, apalagi Gani.” Lanjutnya.
