31 Berulah

176 7 0
                                    

Makin cepet up makin sedikit ya😭😭

Maklum saya masih belajar...
.

.

.

.

.
Happy reading
__________________
Kehebohan di kantin masih seru. Joe dan Rey semakin asik mengikuti irama musik.
Salah satu di antara mereka, Vero. Ia sedang asik membuka hp karena banyak notif yang masuk. Sebenarnya ia tak peduli dengan notif yang masuk, namun berkali-kali notif berbentuk pesan serta beberapa video dikirimkan di salah satu grup yang Vero punya.

Memilih membuka isi chat grupnya. Dan membuka video yang telah dikirim. Di dalam vieio tak begitu jelas, tapi Vero masih bisa mendengar suara siapa di dalam vidio tersebut.

Jawab dong. Mana mulut manis lu yang lu gunain buat godain cowok-cowok. BISU LU?!”

Suara Mita. Suara tersebut bisa Vero dengar jelas. Ia tau siapa dan apa yang terjadi di toilet wanita. Tak lama seorang cewek mencoba melindungi temannya yang sudah terduduk lemas.

“Bukannya itu Gani?” Gumam Vero pelan.

“Kenapa?” Tanya Elang yang tidak sengaja mendengar suara Vero.

Tak lama Vero menunjukan video tersebut ke arah Elang yang sedang asik makan.

“Anjir. Ngapain tuh Mita?” Ujar Elang tak jadi menyuapkan makanan pada mulutnya.

“Tauk tuh. Suka banget ngelabrak orang.”

“Bangke! Gani di tendang dong.” Suara Elang menaik satu oktaf membuat beberapa orang disana menatapnya penuh penasaran.

“Apaan Ro?” Tanya Bagas yang menghentikan aksinya mengikuti jogetan Joe. 

Vero menyuruh Bagas untuk membuka grup chat yang Bagas juga bergabung.

“Wah... Rey! Milla oy!” Ucap Bagas saat melihat siapa di dalam videonya.

Sontak mereka berhenti bernyanyi juga berjoget. Semua sudah fokus kepada ponselnya masing-masing.

“Anjing emang Mita.” Kata Rey saat melihat video yang di tunjukan Bagas kepadanya.

Tak lama Rey pergi menolong sang pujaan hati.

Berbeda dengan Leon. Ia masih santai-santai saja. Ia belum tau jika Gani pun ikut menjadi korban.

“Angga!” Panggil Elang saat melihat Angga muncul karena memang temannya itu baru aja ada urusan dan baru kembali kesekolah. “Gani noh.”

Angga melebarkan matanya. “Gani!”

Teriakan Angga membuat Leon tepengarah. Ia juga kepo. Masih dengan wajah khasnya, Leon membuka ponsel dan benar. Notifikasi grup chat sudah penuh.

Leon dengan santainya melihat vidio tersebut.

Tak lama rahangnya mengeras. Ini keterlaluan. Pergi ke tempat dimana kejadian itu terjadi.

Dengan langkahnya yang tegas. Dan tangan yang saling mengepal. Ia tak bisa membiarkan jika nantinya terjadi apa-apa pada Gani. Cukup Vio yang pergi meninggalkannya.

Dari kejauhan sudah terlihat beberapa bergerombol melihat kejadian tersebut. Rey yang memang sudah berada disana sebelum Leon dan Angga.

Rey dengan lantangnya membentak Mita.

“Gak usah main FISIK Nyet!” Bentak Rey menatap marah pada Mita yang sudah berubah manis di depan Rey.

“Kalo lu gini cara mainnya, gue juga gak kalah mainnya.” Sinis Rey.

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang