45 Kegelapan yang Sesungguhnya

144 10 0
                                    

Yuk bisa yuk dibantu...

⚠️Warning⚠️
Banyak kata-kata kasar. Di mohon untuk tidak meniru hal-hal yang buruk. Bijaklah!

.

.

.

.

.

Happy Reading
_______________

Tempat kumuh yang dijadikan basecamp oleh seorang Ozan dan juga teman brengseknya. Namun, tempat ini bagaikan rumah kedua bagi mereka yang bergabung.

Setelah membuat Gani tak sadarkan diri akibat tamparannya yang tak main-main, cowok yang sedang merokok itu sedang bercanda dengan teman-temannya. Dan seorang cewek yang baru saja datang membuat semuanya menoleh.

“Eh bitch datang nih.” Goda Ben yang juga termasuk anak geng Ozan dari lama. Ben ini lelaki seumuran dengan Ozan, bisa dikatakan mereka paling lama menjadi teman dibandingkan dengan yang lainnya.

Cantika mendelik pada Ben dan menendang tulang kering salah satu kaki Ben. “Brisik lo!” Sarkasnya.

Ben meringis kesakitan di tempat, membuat yang melihat ekspresinya terkekeh.

“Can, main sama gue yuk.” Ajak lelaki berambut gondrong dan berkaos hitam dengan bergambar tengkorak di depannya.

“Main aja sono sama cewek tadi.” Balas Cantika ketus.

Merasa paham siapa yang Cantika maksud, membuat Kiki menatapnya berbinar. “Emang boleh?” Tanyanya pada Cantika.

Cantika hanya menaikkan bahunya tak peduli. Urusan ia datang kesini bukan untuk bercanda dengan mereka. Ia datang karena merasa tugasnya sudah beres untuk kali ini. Belum berarti selamanya ia selesai dari perintah Ozan. Sang ketua Brengsek.

“Mana duit gue.” Cantika mengulurkan tangannya meminta hasil dari kerjanya. Ya, kerja menculik dan mencari mangsa untuk Ozan.

“Bahkan gue belum apa-apain dia.” Ujar Ozan setelah menyesap rokoknya untuk yang ke lima kalinya setelah menghabiskan satu kotak rokok.

“Ck! Gue gak peduli. Yang penting, gue udah selesai bawa dia kesini. Soal lo mau apain tuh anak, terserah. Bunuh juga gak papa, dia udah bikin gue muak.” Kesal Cantika saat mengingat bagaimana Gani yang selalu membuatnya marah.

Padahal Gani tak melakukan apapun. Tapi, memang dasarnya Cantika termasuk orang yang akan melakukan apapun jika ada orang yang berurusan atau merebut miliknya. Atau dengan nama lain sirik, ya Cantika itu sirik.

Ozan terkekeh mendengarnya, sebegitu bencinya Cantika terhadap Gani. “Lo gak tau aturan dendam di geng kita. Sejahat-jahatnya kita, semua korban gak akan kita bunuh. Tapi kita akan buat mereka sengsara.”

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang