24 Ditembak?

216 11 0
                                    

SELAMAT BEGADANG EHE😅

Maaf kalo lama ya updatenya. Ini aja cepet-cepetan

Jangan lupa komen vote dan follow ya.

Share juga kalo bisa🙏

Saya senang akhir-akhir ini ada kemajuan, walau sedikit.

JADI AYOO BACA AJA LANGSUNG 👇👇 Sampai bawah 👇

Pelan-pelan aja biar paham👌😘

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

___________________

Sudah hampir dua hari setelah kejadian dimana Gani tersiram kuah bakso tanpa sengaja oleh Rey. Bahkan Gani sudah memaafkan Rey.

Tepat saat esoknya, Gani dengan Rey bertemu di kantin. Hingga akhirnya Rey meminta maaf dan tak lama Gani pun memaafkannya. Lalu, bagaimana reaksi Leon saat menyaksikannya juga?

Leon sedikit kesal, karena Gani begitu mudahnya memaafkan orang lain. Tapi ia juga merasa lega karena tidak ada pertengkaran lagi. Hubungan Rey dengan Joe pun kini berjalan baik. Ya walau terkadang masih tidak peduli atau semacam masih ada rasa dongkol pada diri mereka masing-masing.

Dan saat ini, jam pulang sekolah sudah tiba. Gani sudah menghubungi Mommynya pada malam hari dikarenakan ia ingin bertemu. Rasanya sudah sangat lama ia tak bertemu dengan ibu kandungnya itu.

Gani menggunakan taxi untuk cepat sampai di kerjaan Mommynya. Untuk informasi sedikit, Mommy dan Daddy Gani bekerja di perusahaan yang sama namun berbeda tempat. Di antara mereka bekerja di tempat salah satu cabang perusahaan.

Pekerjaan Mommy Gani ialah seorang sekretaris yang sudah menjadi kepercayaan orang atasannya. Sedangkan Daddynya bekerja di bagian manajemen. Entah apa tujuan mereka begitu gilanya bekerja padahal mereka bukanlah pemilik perusahaan tersebut.

Dengan masih menggunakan seragam sekolahnya, Gani sudah diperbolehkan masuk oleh pak satpam.

Kini memilih menunggu Mommynya di lobby. Tidak butuh waktu lama Mommy Gani muncul dari arah lift yang digunakannya.

“Haii..” Gani memeluk Mommynya erat seakan ini untuk pertama kalnya bagi Gani.

“Apa kabar, sayang?” Tanya Mommy.

Meskipun keluarga Gani mempunyai waktu sedikit untuk berkumpul dan berkomunikasi, tapi mereka masing-masing masih mengkhawatirkan keadaan, terlebih kepada Gani. Putri bungsu nya itu ditinggal sendiri. Kedua orang tuanya sibuk kerja, dan kakak laki-laki nya yang juga sibuk kuliah di luar negeri.

Hubungan Gani dengan Kakaknya itu sedikit membaik sekarang, karena dulu mereka jarang sekali berkomunikasi karena memang kesibukan kakak laki-laki nya itu.

Tiap hari Gani berharap mereka semua bisa berkumpul. Duduk bersama di meja makan serta saling berbagi cerita. Jika mengingat keinginan Gani yang seperti itu, rasanya Gani terlihat lemah. Bagaimanapun ia harus tetap bersyukur.

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang