48 Siapa Vio?

145 8 0
                                    

Halo semuanya????
Semoga tetap sehat ya, Aamiin.

Pelan-pelan aja bacanya biar nyampe ke hati

Pelan-pelan aja bacanya biar nyampe ke hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy reading

_______________________________________________

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥⚠️🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
_______________________________________________


Sudah dua hari ini Gani di rawat di rumah sakit. Sebenarnya Gani hanya ingin dirawat satu hari saja. Karena selain bosan di ruangan yang seperti ini terus, ia pun tak suka dengan makanan rumah sakit yang kebanyakan terasa hambar.

Tepat hari ini Gani pulang dengan bantuan Bibinya saja. Saat itu Leon tak bisa membantunya beres-beres untuk pulang. Gani pun memaklumi Leon yang mungkin akhir-akhir ini sibuk dengan belajarnya.

Dengan bosannya ia mengganti channel televisi dari tadi. Berulang-ulang ia ganti nomer televisi hanya untuk mencari acara yang bagus dan menarik. Namun, tak ada, membuat Gani mendesah panjang dan melempar remotenya ke kursi sebelah.

“Bosen banget ya. Pengen sekolah.” Gumamnya.

Matanya melirik jam dinding yang tertampang di dinding rumahnya. Biasanya jam segini dirinya masih di sekolah siap-siap untuk pulang. Atau paling tidak nongkrong dulu di sekolah sambil nunggu sekolah sepi.

Gani memilih berganti menatap ponselnya yang benar-benar kosong tak ada apun. Makin bosan Gani jika batrai ponselnya makin menipis. Mau menonton drakpr pun, malas rasanya membuka laptop.

Drrt

Hingga suara getar ponsel, membuat Gani menegakan duduknya yang semua setengah berbaring. Terdapat pesan di dalamnya.

Milla :
Ada tugas. Nanti gue list.

Begitulah pesan dari Milla. Karena sejak malam Gani meneror Milla untuk cepat memberikan tugas.

Me :
Oke. Udah balik lu?

Gani menunggu balasan Milla hampir satu menit. Hingga balasan Milla kembali terlihat pada layar ponsel Gani.

Milla :
Baru aja mau ke rumah Kak Leon.

Melihat nama Leon ikut bergabung, Gani semakin penasaran apa yang akan Milla lakukan.

Me :
Ngapain?

Berkali-kali Gani berdecak sebal. Sungguh Milla ini sangat lama membalas pesannya. Tak seperti dirinya yang selalu membalasnya cepat. Mungkim efek ponselnya yang sepi jadi hanya itu notif yang masuk.

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang