33 Undangan

183 9 0
                                    

👀
👃
👄
: Ekspresi saya saat melihat tidak ada yang VoMen, dan makasih yang udah Vote💜

😎🤏
😭
: Sedih saya tuh

🥺👉👈
: Please...

Yo I am ComeBack

Hiburan aja ya tsayyyy

.

.

.

.

.

Happy reading
___________________

Di jam istirahat Gani di suruh mengumpulkan tugas bahasa Indonesia yang sudah terkumpul di meja guru depan kelas. Gani mendengus kesal selama perjalanan ke ruang guru.

Pasalnya yang harus memberikan ke guru mapel siswa yang mengumpulkan terakhir. Sedangkan Gani, ia sudah mengumpulkan dari tadi.

Tanpa sepengetahuan Gani, ternyata ada anak yang menukarkan posisi buku mereka. Jadilah mereka mengira Gani yang terakhir mengumpulkan.

Gani pun malas untuk mendebatkan hal sepele seperti ini. Jadilah ia yang terpaksa memberikan tugas ini kepada guru mapel.

“Assalamualaikum.” Salam Gani sebelum masuk dan meletakan setumpuk buku ke atas meja guru mapel.

Tepat saat ia ingin keluar dari ruang guru. Ia tak sengaja berpapasan dengan Leon di depan pintu. Leon yang juga ada urusan dengan guru lain harus ke ruang guru untuk menemuinya.

Gani menatap Leon yang sedang tersenyum dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya. Lain dengan Gani, ia masih menampilkan wajah datarnya.

“Tunggu.” Ucap Leon membuat Gani mengernyitkan alisnya.

Leon pergi begitu saja menemui guru lain. Entah apa yang mereka bicarakan.

Gani dengan bingung terpaksa menunggu Leon duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan ruang guru.

Gani merasa angin di siang hari ini terasa begitu adem. Membuat matanya lama-lama memberat ingin menutup. Dengan menyenderkan punggungnya dan mata yang di tutup serta tangan yang dilipatkan di depan dada.

Menikmati angin yang begitu menengkan menerpa wajahnya. Samar-samar ia merasa ada orang yang sedang berdiri di depannya.

Membuka matanya perlahan menatap Leon yang sudah berdiri di depannya.

“Tidur?” Tanya Leon.

Gani hanya menaikan kedua pundaknya.

“Kenapa?” Gani bertanya.

“Ikut gue.” Ujar Leon menarik sebelah tangan Gani. Gani berdiri mengikuti saja kemana Leon akan membawanya.

Leon membawa ke rooftop sekolah. Sudah biasa bagi Leon untuk mendatangi tempat yang membuatnya tenang.

Mereka berdua mendudukan pantatnya ke kursi panjang yang sudah ada di sana. Gani yang awalnya sudah mengantuk, dibawa Leon ke tempat sepi seperti ini menjadi tambah ngantuk.

I LOVE YOU, My Cold Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang