Chapter 31 - Persiapan

1.2K 72 16
                                    

31. Persiapan

"Aaa malu lah kalo gaya kaya gitu, gayung!" seru Rembulan dengan nada kesal.

Weekend ini mereka preewed di salah satu hutan pinus yang ada di Bandung. Gaya yang diajukan oleh Galuh selaku teman dan fotografer pernikahan mereka.

Urusan gedung, katering, dan juga urusan yang lain sudah selesai karena mereka dibantu oleh keluarga mereka. Hubungan Yana dan Bintang, serta Ella dan Bayu kian membaik. Bahkan mereka semakin dekat 1 sama lain.

"Ya allah lan, sama calon suami kaku-kaku amat!" Galuh menatap Rembulan heran. Masih saja kaku.

"Hoo nih, padahal biasanya nggak tau malu!" timpal Jati dengan sedikit menggodanya.

Tema preewed mereka adalah hijau pupus. Jati yang memakai loreng, dan Rembulan yang memakai gaun hijau pupus. Serasi dengan seragam yang dikenakan Jati.

"Ya kali pake gaya sandaran di dada!" Rembulan mendengus kesal.

"Yaudah ganti!" Jati menyudahi perdebatan kecil itu. Kemudian, Jati menggendong Rembulan.

"Hahh?! Apaan?!" Galuh menahan tawanya agar tidak loncat sekarang juga.

Diam-diam, ia memotret Jati yang tengah menggendong Rembulan. Keduanya mempunyai ekspresi tidak terkondisikan.

Beberapa kali ia menjepret nya, keduanya pun masih saling tatap.

"Dapet!" putus Galuh dengan melihat foto yang ia dapatkan di kamera. Mereka mendekati Galuh dan melihat foto itu.

"Bagus sih, tapi guenya yang jelek, yung!" Rembulan berkata lemas. "Nggak papa, kalo aslinya cantik!"

Seketika pipi Rembulan memanas dan ia memalingkan wajahnya segera karena merasa malu.

"Udah lima kali pindah tempat preewed, masih mau tambah?" Galuh menjatuhkan bahunya lemas.

"Udah ah, pegel!" Rembulan menjatuhkan kepalanya di dada Jati.

"TADI LO NGGAK MAU GAYA BEGITUAN BAMBANG!!" seru Galuh gemas.

"Kan tadi nggak sekarang!" Jati terkekeh. "Biarin aja, emang keras kepala ini cewek." Rembulan tersenyum manis.

"Gendong sampe mobil ya mas, capek!" Jati mengangguk. "Iya, kapan sih aku nolak permintaan kamu?"

"EKHM!! Tahu gitu tadi gue ajak calon istri gue!" ketus Galuh dengan melirik mereka.

"Lo ngiri?"

"Gue nganan, biar nggak tabrakan!" Jati dan Rembulan tertawa garing menyaksikan Galuh yang iri dengan kemesraan mereka.

Sekarang, hanya tinggal menghitung hari menuju akad nikah dan juga resepsi. Urusan pengajuan bersama Jati sudah di lakukan mereka jauh-jauh hari sebelum prewedding. Urusan persiapan dirumah sudah diurus Ayu dan juga Rani, yang bersikukuh ingin menyiapkan suasana rumah.

Dan gedung, sudah dicarikan Banyu dan Ganendra. Sungguh hidup itu penuh kebahagiaan bagi yang merasakan.

.

Jati menyetir dengan sedikit bersenandung ria, ia mendengarkan lagi lagu yang berjudul Beautiful in white.

Galuh dan mereka memang berbeda mobil. Sengaja Galuh mengendarai mobil yang berbeda, agar ia tidak melihat kemesraan pasangan tersebut

Jati menengok ke bangku yang diduduki Rembulan. "Tidur ternyata." ia terkekeh.

Sampainya di rumah, Jati memarkirkan mobilnya tepat di pekarangan rumah gadis itu. Dilihat dari suasana rumah sangat segar, beberapa kain berwarna hijau pupus yang melambai di sisi kanan dan kiri.

Tentangmu, Abdi Negaraku ( END - SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang