Chapter 3

21.1K 2.6K 240
                                    

Present

Ziyoung Song as Sera Aldarict*or u can imagine another visual*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ziyoung Song as Sera Aldarict
*or u can imagine another visual*


Vote and comment please.
***

          Sera sedang berjalan sambil membawa dua buku cerita yang dia pinjam dari perpustakaan untuk menemui Sirenna di kelasnya.

Mereka sudah berjanji untuk membaca dan istirahat bersama siang itu, namun sebelum Sera sampai ke kelas sahabatnya, dia berbelok ke toilet untuk mencuci tangan dan buang air.

Belum masuk ke dalam toilet, suara anak laki-laki yang begitu dia kenal terdengar dari arah belakang ruang toilet, dekat belakang sekolah yang biasanya digunakan sebagai gudang bangku-bangku sekolah yang sudah tidak terpakai.

"Baiklah."

Itu suara Nathaniel.

Sera langsung mengerutkan dahi, mengurungkan niatnya untuk mencuci tangan lalu berjalan menuju arah belakang ruang toilet dan bersandar pada dinding untuk mendengarkan percakapan Nathaniel yang terdengar begitu serius bersama seseorang.

"Aku akan jadi kekasihmu." Kata Nathaniel.

Sera terkejut.

"Pilihan yang baik." Suara anak perempuan menjawabnya.  "Terima kasih sudah menerimaku Nathaniel, aku suka kamu."

Lalu tiba-tiba suara tubrukan tubuh yang tidak terlalu keras terdengar.

Sera reflek meremas kedua buku yang berada dalam genggamannya, tidak tahu apa yang terjadi tapi entah mengapa jantungnya tiba-tiba bergetar.

Dia tidak suka reaksi aneh yang ditunjukan tubuhnya mendengar percakapan Nathaniel dan anak perempuan itu, tapi dia juga tidak bisa melakukan apapun karena mendengarkan pembicaraan orang lain bukanlah sikap baik.

Jadi Sera tanpa sadar hanya menggigit kuku ibu jarinya, bepikir apakah dia harus pergi dari tempat itu sekarang atau menunggu lebih lama lagi untuk mengetahui apa yang terjadi.

Sera belum memutuskan saat rasa penasaran membuat dia memberanikan diri untuk berbalik, lalu mengintip dari cela dinding.

"Haa?!" Sera langsung membengkap mulutnya.

Nathaniel dan anak perempuan yang menghadap ke arah Sera sedang berpelukan dengan begitu erat. Mereka berdua berada dalam jarak yang cukup dekat dengan toilet, sehingga Sera bisa melihat wajah anak perempuan itu yang tersenyum lebar karena sekarang dia telah resmi memiliki hubungan spesial dengan Nathaniel.

Let's test all the BorderlinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang