Chapter 32

25.2K 2K 232
                                    

Vote and Comment please.
(diperbaiki & direvisi)

Now Play : Pam GAIA - Toxic
***

          Suara air mengalir memenuhi kamar mandi utama kediaman Sera Aldarict, sepasang manusia yang beberapa saat lalu masih bergumul panas di atas ranjang demi membayar kerinduan mereka setelah sepuluh hari lebih tidak bertemu, sekarang tengah berada di dalam bathtub.

Berendam, dengan Nathaniel yang memeluk Sera dari belakang dan menikmati saat-saat bersama seperti ini, karena sejak resmi menjalin hubungan, mereka tidak punya waktu untuk sempat melakukan banyak hal romantis seperti pasangan pada umumnya.

Nathaniel harus pergi ke luar negri karena sibuk dengan proyek pembangunannya, dan Sera sibuk dengan pekerjaannya sendiri di rumah sakit.

Kerinduan akibat sepuluh hari lebih tidak bertemu mereka diperburuk dengan fakta bahwa wanita yang seharusnya menjadi istri Nathaniel—Nayaka Gayatri mendatangi Sera dan mengancamnya, lalu seorang pria yang merupakan teman kuliah Sera—Yosihide Jiro tiba-tiba datang untuk meminta Sera menjadi istrinya.

Mereka berdua kacau.

Jika saja Sera tidak segera membawa Nathaniel keluar dari ruangannya tadi siang, dia yakin akan terjadi perdebatan panjang antara mereka.

Sama seperti Nathaniel yang berusaha untuk tidak mempertemukan Sera dengan Nayaka dalam kesempatan apapun lagi, agar wanita itu tidak membuat Sera menjadi ragu-ragu dengan keputusannya untuk menjalin hubungan bersama Nathaniel.

"Apa kau memikirkan hal yang aneh-aneh lagi?" Nathaniel berbisik di bahu Sera karena dia tidak mengatakan apapun sejak mereka berada di kamar mandi.

Sera mengusap tangan Nathaniel yang sedang memeluknya, lalu menggeleng. "Tidak."

"Kenapa kau diam saja, kalau begitu?" tanya Nathaniel. "Apa karena tadi aku terlalu kasar?Tubuhmu sakit?"

"Tidak. Tubuhku baik-baik saja."

"Lalu?"

"Aku teringat."

Sera menghembuskan napas, berapa kalipun dia coba mencari keputusan lain, memang paling benar mengatakan pada Nathaniel tentang pertemuannya dengan Nayaka Gayatri.

Selain karena Sera sudah bertekat tidak menyembunyikan apapun, terutama tentang mantan kekasih pria itu yang tiba-tiba mendatanginya dan mulai mengganggunya dengan acaman-ancaman kecil perihal masa lalu mereka, Sera ingin mendapat pernyataan pasti dari Nathaniel.

Bagaimana hubungan mereka, bagaimana situasi mereka saat ini, apa yang menyebabkan mereka putus, apa Nathaniel masih memiliki janji yang belum ditepati pada Nayaka.... Sera ingin mengetahuinya, jadi dia tidak lagi mengambil kesimpulan sendiri yang sering berakhir penyesalan, seperti yang selalu dia lakukan.

Dia ingin mencoba mempercayai Nathaniel.

"Aku bertemu Nayaka Gayatri minggu lalu."

Nathaniel diam, tidak memberikan reaksi apapun, sehingga Sera segera mendongak untuk melirik ekspresi wajahnya.

"Apa aku tidak boleh bertemu dengannya?"

"Boleh." Nathaniel tersenyum tipis, meski tidak bisa menyembunyikan ketidak sukaan di wajahnya yang jelas dia tunjukan. "Kami sudah tidak memiliki hubungan apapun. Kau boleh bertemu dengannya."

"Bahkan jika dia memberitahuku alasan kalian mengakhiri hubungan?"

Nathaniel kembali tidak menjawab. Dia tidak mau menolak permintaan Sera, tapi mempertemukan wanita itu dengan Sera bukanlah sebuah pilihan yang bagus.

Let's test all the BorderlinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang