CHAPTER 34 • SMITH

7.1K 435 5
                                    

"Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu."

Chairil Anwar

•••••

Selepas acara arisan sosialita yang diadakan Eren, keluarga Antonio Priyawan dan Charlos berkumpul di rumah Charlos. Semua hadir tanpa terkecuali. Tentu saja untuk membicarakan tentang kasus yang sedang mereka hadapi. Menjelang malam, Antoni baru datang. Dia datang terlambat. Kedatangannya bersamaan dengan kedatangan Darren yang baru saja menjemput Diana.

"Hi Diana, lama tidak berjumpa," sapa Antoni. Mereka bersama memasuki rumah. Sedangkan Darren masih memarkirkan mobil.

"Baik, om bagaimana?" jawab Diana dengan senyum simpulnya.

"Seperti yang Diana lihat."

"Sepertinya sedang ada acara di rumah ini," sindir Diana saat mengetahui banyak orang berkumpul di rumahnya.

"Makan malam biasa," jawab Antoni.

"Ayok masuk," ajak Darren yang baru memasuki rumah. Dia melingkarkan tangannya di pinggang Diana dari belakang. Diana mengangguk, mereka bersamaan meninggalkan ruang tengah. Darren seolah ingin menunjukkan kemesraan dihadapan mereka.

"Tunggu!" cegah Antoni. "Siapa nama kamu?" tanya Antoni. Dia merasa familiar dengan wajah Darren.

Darren berbalik arah. Dia mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Antoni. "DARREN__ MORRANO__ SMITH." Darren berkata dengan tegas. Menjeda setiap katanya agar Antoni dapat mendengar dengan jelas.

Antoni menatap lekat manik Darren. Mengingatkannya pada wanita yang dulu pernah dia sakiti. Wanita cantik yang meninggal karena overdosis.

Beberapa saat Antoni masih termenung dengan ucapan Darren. Dia tidak membalas ucapan juga uluran tangan Darren. Darren pun menurunkan tangannya, dia berbalik pergi bersama Diana.

"Dia berbahaya," lirih Antoni. Antoni mengambil duduk di sebelah Amora.

"Apa yang perlu kita takuti dari pengangguran seperti dia?" ucap Eren meremehkan.

"Siapa yang membeli saham kamu kemaren?" tanya Antoni pada Charlos.

"Archapel Internasional," jawab Charlos sembari menyesap kopi cangkir dihadapannya.

Sahamnya jatuh, dia butuh suntikan dana untuk terus mengembangkan bisnisnya. Sedangkan Priyawan tidak bisa membantu, sahamnya juga sedang jatuh. Perusahaan mereka sama sama sedang mengalami krisis kepercayaan.

Archapel Internasional adalah perusahaan multinasional yang memiliki bisnis hotel tersebar di beberapa negara asia dan afrika. Dengan kantor pusatnya berada di Jakarta.

Antoni menarik nafasnya dalam. "Semoga pikiran ku tidak menjadi nyata," lirih Antoni.

"Nggak akan, pemuda miskin sepertinya tidak mungkin bisa menggoyahkan Soerjodiningrat dan Priyawan," kata Charlos percaya diri.

"Bahkan jika harta Soerjodiningrat dan Priyawan digabungkan, mungkin hanya menyentuh seperempat total harta kekayaan miliknya," tandas Antoni. Seluruh orang di situ memusatkan diri pada Antoni.

Pregnant ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang