4

58 6 0
                                    

Zach POV

Aku terbangun setelah alarm handphone Corbyn berbunyi. Jika kalian lihat, studio ini sudah seperti kapal pecah. Sampai-sampai Daniel dan Jack mengeluh semalaman karna mereka tidak menyukai tempat yang berantakan. Ya, mereka OCD. Waktu sudah menunjukan jam 10 pagi, aku harus segera pulang dan bersiap-siap karna aku memiliki janji dengan ... . Sebelum pulang, aku membersihkan sampah yang berserakan dan membuangnya. Aku terpaksa pulang tanpa berpamitan karna aku tidak tega membangunkan mereka dan mereka sangat sulit dibangunkan. Jadi aku mengirimkan pesan kepada mereka dan bergegas menuju rumah.

Sesampainya dirumah, aku membersihkan diri terlebih dahulu lalu aku sarapan. Fiona mengirimkanku pesan. Ia bilang, kita akan pergi 1 jam lagi. Sembari menunggu Fiona, aku bermain dengan kedua adikku Ryan dan Reese. Setelah aku bermain dengan mereka, aku berpamitan kepada orang tuaku.

"Mom, Dad,, aku pergi dulu ya. Doain aku ya, aku mau ngedate hari ini." Pamit ku kepada orang tuaku sekalian meminta restu.

"Bawa pacar kamu ke rumah dong Zach. Mom mau kenalan, biar lebih dekat lagi." Jawab Mom.

"Belum juga pacaran mom. Doain Zach ya Ma, aku pergi dulu. Bye Mom ,Dad." Kataku sambil berjalan keluar.

Aku menyemprotkan parfum dan langsung mengendarai mobilku ke rumah Fiona. Sampai disana, aku turun dari mobil dan berkaca di spion lalu merapikan bajuku. Aku melangkahkan kakiku ke depan pintu rumah Fiona dan menekan bel. Pintu terbuka dan menampakan seorang pria gagah. Dan beliau adalah ayah Fiona.

"Selamat siang om, Fionanya ada?" Tanya ku seramah dan sesopan mungkin sambil bersalaman.

"Kamu yang waktu itu antar Fio pulang kan? Ga usah kaku lagi sama saya. Santai aja." Jawab ayah Fiona sambil menepuk-nepuk pundak ku.

Baru aku mau menjawab, Fiona menampakan dirinya di ujung pintu dan menyapaku.

"Hai Zach. Ayah jangan galak dong sama Zach." Ucap Fiona.

"Engga, ayah cuma ..." Belum selesai ayah Fiona bicara, ia langsung memotongnya dan berpamitan.

"Ya udah ayah, aku pergi dulu ya sama Zach. Bye ayahh." Pamit Fiona.

"Om, saya pergi dulu ya." Kata ku sambil bersalaman dengan ayahnya.

Aku dan Fiona berjalan menuju mobil sambil mengobrol.

"Zach, lu ga diapa-apain kan sama ayah?" Tanya Fiona.

"Engga ,ayah lu baik kok. Ayo masuk." Jawabku sambil membukakan pintu untuknya.

Aku masuk kedalam mobil dan melajukan mobilku ke toko buku.

"Kemarin lu ke rumah siapa?" Tanya ku memancing mengenai ucapan Daniel tadi malam.

"Ke rumah temen gua kok. Kenapa?" Jawabnya.

Karna tidak puas dengan jawabannya, aku kembali bertanya.

"Iyaa maksud gua namanya siapa?" Tanyaku.

"Namanya Anna. Oh iya, gua kaget banget ternyata dia tuh adiknya Daniel." Jawabnya menggebu-gebu sambari melihatku.

Aku hanya tersenyum melihat wajahnya saat bercerita tadi. Dia tampak lucu ketika serius.

"Oh iya, lu tau ga Daniel lagi deket atau suka sama siapa?" Tanyanya membuat ku terkejut. Jangan bilang kalau Fiona menyukai Daniel.

"Gua ga tau sih. Kayanya dia belum deket sama siapa-siapa. Kenapa?" Tanyaku.

"Oh, kemarin gua ngobrol sama Daniel dan katanya dia lagi suka sama perempuan. Jangan salah paham Zach, temen gua yang suka sama Daniel. Bukan gua kok." Jawabnya seolah-olah bisa membaca pikiranku. Setidaknya, jawaban Fiona membuatku lega.

First Sight || Zach HerronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang