5 • YOU JERK •

4.7K 370 11
                                    

Halo semuaa..
Saya up kemaleman gak sih wkwk, maaf hampir lupa kalau saya harus up hari ini hehe.

♕♕♕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♕♕♕


Izin cuti selama satu bulanku, harus ku percepat menjadi seminggu saja karena aku tak mau berlama dengan keluarga itu. Setelah lamaran malam itu, mereka sudah memutuskan untuk menggelar acara pertunangan satu bulan setelahnya.

Mas Adi yang mengetahui rencana itu, hanya bisa menguatkanku karena diapun tak bisa apa-apa setelah tiga tahun pergi meninggalkan keluarganya demi istrinya. Sebenarnya aku bercerita padanya bukan untuk meminta bantuan tapi, hanya untuk mencurahkan semua bebanku padanya karena hanya dialah yang bisa kupercayai sekarang.

Pagi ini aku sudah siap dengan blouse berwarna biru dengan rok span selutut yang juga berwarna putih, setelah siap dengan merapikan rambutku yang kubiarkan tergerai. Aku mengambil stiletto merah juga tas lecil berwarna hitam yang sudah berisi ponsel dan dompet, setelah itu aku keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat susu.

Kebiasaanku setiap pagi hanya meminum susu untuk sarapan, setelah menghabiskan satu gelas susu cokelat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kebiasaanku setiap pagi hanya meminum susu untuk sarapan, setelah menghabiskan satu gelas susu cokelat. Aku berjalan keluar untuk berangkat bekerja, setiap pagi aku selalu menggunakan bus trans Jakarta untuk mencapai tempatku bekerja dengan membutuhkan waktu lima belas menit karena jaraknya yang cukup dekat.

Setelah menempelkan kartu untuk membayar transaksiku, aku menduduki salah satu bangku yang kosong dan bus pun mulai bergerak. Di halte berikutnya bus kembali berhenti untuk menaiki penumpang, butuh melewati tiga halte hingga aku sampai di halte keempat.

Seorang wanita yang tengah mengandung masuk kedalam mencari bangku yang kosong namun semua bangku sudah terisi, kulihat dia menghela nafas dan mengelus perutnya. Karena melihat tidak ada yang peduli, aku berdiri dari dudukku dan menyuruh wanita itu duduk dibangkuku. Tak apa aku harus menahan kakiku yang menggunakan hak setinggi sepuluh senti, walaupun akan sangat melelahkan tapi akan aku tahan karena bagaimana pun juga aku tak bisa acuh terhadap sekitar.

Setiap halte bus penumpang masuk hingga bus yang tadinya kosong menjadi penuh, hal yang sangat menyebalkan karena walaupun aku memakai hak setinggi sepuluh senti pun aku masih terlihat pendek. Tubuhku tertutup dan terjepit oleh wanita dan pria tua yang memiliki tinggi diatasku hingga aku tak bisa melihat perjalanan.

YES, I WILL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang