13 • ENGANGEMENT •

6.2K 417 2
                                    



♕♕♕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♕♕♕





Author POV

Keadaan mansion yang ada di pertengahan kota ibu saat ini terlihat sibuk, semakin sore semakin sibuk pula mereka. Berbeda dengan satu gadis yang hanya duduk tenang menatap pemandangan dirinya yang sedang dirias oleh tiga wanita yang dia tak tahu siapa, sebenarnya bukan tenang tapi kosong.

Jika beberapa orang menatapnya dengan intens, tatapan itu terlihat kosong seolah beban yang berada dipundaknya sangat berat dia pikul.

Bayangkan saja, bertunangan dengan orang asing, karirnya yang dia capai susay payah hancur  begitu saja karena keluarganya dan juga kebebasannya yang sudah hilang. Saat ini dia hanya bisa pasrah karena tak ada jalan keluar lagi, berbicara pun sudah tak didengar jadi percuma.

"Selesai! " seru salah satu wanita itu melihat penampilan memukau dari wanita yang dia rias.

Kebaya modern berwarna icy blue dipadukan dengan rok batik berwarna hitam dan cokelat, jangan lupa rambutnya yang telah disanggul indah menyisakan beberapa helai rambut dikedua telinganya membuat Alena terlihat sangat cantik dan memukau.

Gaun yang kemarin dipilih saat mereka fitting batal karena tolakkan dari opa yang mengharuskan mereka menggunakan kebaya dan juga batik, tentu saja itu membuat Thea sedikit tak terima namun dia harus menerima keputusan itu karena tak mau memiliki ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaun yang kemarin dipilih saat mereka fitting batal karena tolakkan dari opa yang mengharuskan mereka menggunakan kebaya dan juga batik, tentu saja itu membuat Thea sedikit tak terima namun dia harus menerima keputusan itu karena tak mau memiliki masalah dengan calon besannya.

Lamunannya terhenti saat mendengar suara pintu yang terbuka menampilkan dua orang wanita berbeda umur tampil cantik dengan kebaya yang sama, itu adalah Sari dan Tari.

Tari menatap adik iparnya yang masih termenung didepan cermin, dia sangat sedih melihat adik yang sangat dia sayang menderita seperti ini tapi apa boleh buat, dia hanya seorang menantu disini bahkan ibu mertuanya saja tak bisa mengganggu gugat keputusan sang ketua.

"Lena. " panggil Sari pada putrinya.

Alena yang merasa terpanggil menoleh menatap bayangan ibunya yang ada dicermin, tak ada ekspresi yang dikeluarkannya.

YES, I WILL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang