♛♛♛
Tok... Tok.. Tok...
"Masuk. " gumam Alena tanpa melepaskan tatapannya pada jendela.
"Sarapan sudah siap, non. Semuanya sudah berada diruang makan, menunggu non. "
"Bilang pada mereka tak usah menungguku. " balas Alena walaupun dia tahu tak ada yang menunggunya disana.
"Baik, permisi non. "
Pintu kembali tertutup meninggalkan Alena yang masih terduduk didepan jendela menatap hamparan hijau yang sangat luas, kini dia sudah memakai pakaian kebaya nya karena semua pakaiannya telah hangus terbakar bersamaan dengan semua dokumen penting juga ponselnya.
Sekarang tidak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti apa keinginan mereka, untuk keluar kamar saja dia harus mendapat izin dari sang penguasa rumah.
Entah sudah berapa lama Alena duduk disana, hingga ketukan pintu kembali terdengar dan masuklah seorang pelayan yang sama seperti tadi.
"Non, Tuan besar meminta saya untuk menjemput anda kebawah. " Alena menatap pelayan yang seumuran dengannya tengah menunduk.
"Untuk apa? "
"Seorang guru tata krama untuk anda sudah datang. " Alena menghela nafas kasar dan mengangguk, lalu Alena berjalan keluar kamar dengan pelayan itu yang ada didepannya.
Hingga langkah mereka tiba diruang tengah, disana sudah terdapat wanita tua yang berpenampilan sangat rapih bahkan dari duduknya saja terlihat perfeksionis.
"Lena, dia adalah adik iparku panggil dia Kanjeng mulai saat ini dia akan mengajarimu tentang tata krama dan juga memasak. " Alena menatap datar tanpa menjawab perkataan pria tua bertongkat itu, guru itu berbeda dengan guru yang mengajari Alena saat kecil dulu.
"Aku tak suka dengan pakaianmu, ganti dengan ini. " titah kanjeng itu menyodorkan sebuah kantung berbahan kain, Alena pun langsung mengambilnya dan melihat isinya yang ternyata kebaya berbahan tebal membuatnya mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, I WILL [END]
Romance~ sequel of FATE ~ Hal yang paling disesali oleh Alena adalah mengatakan tiga kata laknat yang mengubah kehidupannya, hidupnya yang sudah kacau semakin hancur saat kehadiran seseorang yang katanya sudah mengenalnya lama. "Will you merry me? " "Yes...