33 • MANDI BERSAMA? •

3.8K 299 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







♛♛♛










Setelah kemarin bersenang-senang, akhirnya hari ini aku dan Theo akan fitting kebaya yang akan kupakai dan mengambil cincin pernikahan yang katanya hanya ada satu didunia karena pemilik berlian itu adalah teman dari daddy Rey.

Kini aku sudah siap dengan pakaian santai dengan atasan dan celana panjang yang memiliki warna senada yaitu putih, karena udara disini yang panas aku memilih pakaian yang sedijit terbuka pada bagian dada dan bahu. Setelah merapikan rambutku yang terurai, akupun keluar dari kamar menuju ruang tengah karena Theo yang menungguku disana.

"Ayo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo. " ucapku membuat Theo menatap kearahku, namun aku melihat tatapan tak suka darinya padaku.

"Ada apa? "

"Ganti pakaianmu. " titahnya.

"Memangnya kenapa? "

"Diluar panas, aku tak mau kau memiliki kulit belang. " cetusnya.

"Karena panas aku memakai ini, sudahlah ayo. "

Tanpa kata, aku langsung menarik tangan Theo dan membawanya keluar penthouse dengan paksa. Saat kami berada didalam lift, kurasakan sebuah kain menutup dadaku dan juga bahuku.

"Jangan pernah melepasnya. " ternyata Theo menutupi tubuh depanku dengan jaket yang tadi dia pakai.

"Dasar menyebalkan! " umpatku kesal namun tak berniat untuk melepas jaketnya karena jujur saja, aku suka dengan wanginya yang harum.

Setelah menghabiskan waktu setengah jam, kami pun tiba disalah satu butik keluarga Binata saat kami memiliki acara termasuk membuat pakaian pengantin kami.

"Pagi, non. " sapa seorang wanita pemilik butik ini.

"Pagi juga, bu. "

"Ayo, kebayanya sudah siap. Non tinggal coba, barangkali ada yang kurang. "

Kami pun menuju lantai dua untuk mencoba pakaian kami, aku mencoba kebaya yang dijahit langsung oleh pemilik butik dengan kurun waktu yang cepat namun ternyata kebaya itu terasa pas dan nyaman sehingga tidak perlu meromak ulang.

YES, I WILL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang