♛♛♛
Aku terdiam menatap semua kegiatan yang tengah pekerja lakukan untuk acara lamaranku malam ini, fikiranku terlempar saat perbincangan aku dengan ibu di cafe kemarin.
Perasaanku campur aduk, karena akhirnya aku mendapat jawaban dari semua yang selama ini menjadi teka teki dalam hidupku beberapa bulan ini.
Flashback on
"Apa yang ingin ibu bicarakan? " tanyaku langsung setelah kami menduduki kursi yang ada dicafe.
"Sebelumnya, aku ingin mengatakan bahwa semua yang dikatakan mas mu itu tidak benar. " aku terdiam dan tak mencoba memotong semua penjelasan ibu padaku.
"Setelah ibu dan ayahmu mempunyai Alde, kami tak berniat untuk menambah momongan karena kami tak mau anak kami yang hidup dengan kesiksaan.
Melihat Alde yang dituntut keras diumurnya yang seharusnya bermain dengan teman seusianya, membuat ibu juga tersiksa tapi ibu tak bisa berbuat apa-apa.
Itulah alasan kami tak menginginkan menambah momongan lagi, tapi ternyata ibu kecolongan dan disaat itu ibu mengandung dirimu. Saat itu ibu takut, apalagi saat dokter mengatakan bahwa janin ibu perempuan. Jujur ibu tak mau masa depan anak perempuan ibu hancur, cukup Alde saja yang dibuat keras hingga sifatnya menjadi seperti sekarang.
Tapi saat kandungan ibu menginjak delapan bulan, ibu bertemu dengan teman ayahmu yang bernama James Anderson. Ibu mendengar bahwa istri dari James yaitu Celyn tak bisa mempunyai anak, disaat itu ibu mendapat ide.
Awalnya ayah menolak keras dengan usulan ibu karena percayalah nak, ayah pun menyayangimu dan tak mau berpisah denganmu. Tapi karena ibu memberinya pengertian, akhirnya ayahmu setuju saat ibu menyerahkan hak asuhmu kepada James dan Celyn.
Berat sekali rasanya berjauhan dengan putri kandung sendiri, tapi kami sedikit tenang karena James dan Celyn memperlakukanmu dengan baik bahkan sangat.
Tapi saat umurmu sembilan tahun, kami mendengar bahwa mobil yang ditumpangi kalian kecelakaan karena jalan licin saat hujan badai. Tentu ayah dan ibu sedih karena takut terjadi apa-apa kepadamu saat mendengar bahwa James dan Celyn tak selamat, tetapi ternyata kamu selamat walaupun dengan mental yang sedikit terguncang dan tak mengingat apapun. " aku menatap ibu yang menyeka air matanya, pening kembali dirasakan olehku.
"Apa mereka tau kalau aku memang anak kandung ibu? " tanyaku pelan.
"Tidak, hanya ibu dan ayah yang tahu. Karena mereka mengira bahwa putri kandung ibu sudah tiada saat ibu melahirkan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, I WILL [END]
Romansa~ sequel of FATE ~ Hal yang paling disesali oleh Alena adalah mengatakan tiga kata laknat yang mengubah kehidupannya, hidupnya yang sudah kacau semakin hancur saat kehadiran seseorang yang katanya sudah mengenalnya lama. "Will you merry me? " "Yes...