21 • ALMOST •

2.6K 290 6
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♕♕♕







Setelah tertidur selama tiga jam, aku merasa lebih segar. Aku berjalan menuju belakang rumah untuk mengambil jemuran yang telah kering, aku menyimpan kebayaku yang kemarin kupakai diranjang dan menyimpannya dipaling bawah agar saat mereka datang tak mencurigai.

Setengah jam lagi Lily pulang dan ada kemungkinan pengawal itu kembali datang, sehingga aku harus mencari tempat persembunyian yang aman. Namun sampai jarum panjang jam menunjukkan dua belas, aku masih belum menemukan tempat persembunyian.

Tok.. Tok.. Tok..

Aku terdiam, awalnya tubuhku langsung menegang tapi ketukan itu berasal dari kaca sehingga tak membuat suara nyaring yang itu artinya Lily yang mengetuk. Aku segera berlari menuju pintu dan membukanya sedikit agar tak ada yang melihatku, setelah Lily masuk aku kembali mengunci pintu dan membawa Lily kekamar untuk menceritakan apa yang terjadi.

"Tadi pengawal dateng buat cari kakak. " ucapku langsung yang membuat Lily terkejut.

"Terus gimana? " panik Lily.

"Untungnya tetangga yang ada didepan rumah bilang gak ada orang, tapi mereka bakal balik lagi sore ini makanya kakak bingung mau sembunyi dimana. " jelasku dengan panik dan menggigit bibirku.

"Tenang kak, Lily fikirin dulu tempat yang cocok buat sembunyi. " Lily menundukkan kepalanya berfikir.

"Di lemari. "

"Mereka pinter Ly, pasti mereka bakal buka semua tempat disini. "

"Yaudah, kakak tiduran aja dikasur terus Lily timbun pake pakaian. "

"Kalau mereka singkap pakaiannya gimana? "

"Oh iya yah. " gumam Lily.

"Aahhh.. Lily ada ide!! " pekik Lily membuatku terlonjak kaget.

"Apa? " tanyaku.

"Ayo ikut. " ajak Lily menarik tanganku kearah belakang rumah.

"Nahh sembunyi disini aja. " ucap Lily menunjukkan sebuah kurungan ayam.

"Itu masih keliatan, Ly. "

"Ada tudungnya kok, jadi kakak tenang aja. " jawab Lily menunjukkan sebuah kain.

"Coba dulu deh, kakak jongkok. "

Awalnya aku ragu namun aku masih menurut dan berjongkok dengan tangan yang memeluk lututku, Lily menurunkan kurung ayam yang masih menggantung ditembok dan menutupi tubuhku.

"Tuh kan muat, untuk tubuh kakak kecil. " ucap Lily, namun entah kenapa itu membuat aku kesal.

"Kamu ngeledek atau muji sih? " protesku menatap Lily dari balik kurung ayam.

YES, I WILL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang