Part 3 : Dumai Or Natuna

521 52 8
                                    

Dinginnya malam tak menyurutkan semangat ku untuk tetap fokus bekerja. Dengan penuh fokus dan teliti, aku melakukan pekerjaan yang tersayang ku. Kadar minyak bumi di Indonesia cukup luas daerah persebaran nya namun kurangnya pengetahuan dan teknologi, Indonesia belum bisa memiliki seutuhnya.

"Finish,"ucap David menyatakan pengecekan usai. Aku segera memberi kode ke anggota yang lain untuk menghentikan pekerjaan. "Demi apa capek banget,"ucap Samuel. Kami berjalan bersama ke kamar untuk mengistirahatkan tubuh. Setelah satu setengah minggu berkelana di pekerjaan, akhirnya usai.

Plak

Aku merasakan rasa asin dan panas di pipi ku. "Wow wow. Siapa ini berani beraninya mukul Bosnya Gold Empire,"ucap David menohok. Sudut bibir ku terasa asin karena ditampar oleh orang tak dikenal. "GARA-GARA DIA. AKU KEHILANGAN SUAMI KU, ucap nya membuat ku mengernyitkan dahi.

"Maksud mu,"aku tak paham. "Aku istri Haidar Fauzan,"ucap nya. "Ohh jadi ini istri dari orang pengkhianat itu ya,"ucap Samuel kesal. "Sam tahan Sam. Dia perempuan Sam,"ucap Razaq. "Oiya. Aku yang kamu anggap jahat. Jadi memeras harta juga kebaikan,"ucapku sinis. "Kamu kira kita nggak tau tingkah laku calon suami Bos Gold Empire,"ucap David.

Tanpa menunggu lama, wanita itu menyerang namun ditahan anggota Gold Empire. "Apa apaan ini,"ucap Jean datang menengahi. "Miss. Ashana,"ucap Jean melihat wajah ku yang tercetak jelas bekas tamparan dan luka di sudut bibir. "I'm sorry Miss,"ucapku.

"No no no. Kamu nggak salah dari tadi aku sudah perhatikan sikap nya. Kamu tau makan malam Gold Empire sengaja ditaburi dengan bahan kimia berbahaya. Belum lagi beberapa barang kalian sengaja ditukar tukar untuk menghancurkan Gold Empire,"ungkap Jean membuat ku melongo.

"Mulai sekarang kamu saya pecat menjadi tenaga medis kapal ini,"ucap Draco yang ikut datang. "Good Night Sir,".

"Night too. Sweetheart Jangan pusing kan wanita ini. Hampir saja kita mengalami kerugian karena nya. Keamanan tangkap dan amankan dia. Pastikan pulang kan malam ini juga,"ucap Draco final. Anehnya dia mengikuti kemana dibawa. Ada yang nggak beres nih.

Aku mengikuti kemana perginya keamanan membawanya pergi dari kapal. "Are you fine Miss. Ashana,"tanya Jean khawatir. "I'm fine thanks mom,"ucapku tersenyum. Sementara para lelaki sedang asyik menikmati suasana malam atau bisa ku sebut dini hari, aku berbincang dengan Jean.

"Banyak sekali yang iri dengan mu Miss. Ashana,"ucap Jean. "Sedangkan saya merasa tidak pantas untuk menjadi pusat iri. Bahkan mereka seharusnya bersyukur bisa menjadi wanita idaman,"ucap ku menggosok kedua tangan ku kedinginan. "No no no. Bos Gold Empire terbaik dan kebanggaan Chevron Indonesia.

Lihat saja pasti ada yang mau mendampingi mu. Believe me,"ucap Jean menangkup tangan ku. "Thank you Mom,"ucapku tersenyum tipis. Gold Empire adalah keluarga kedua yang selalu melindungi ku. Meskipun kepribadian ku jarang dikatakan manis. Tapi itulah point nya.

Aku adalah tipe yang fokus hingga selesai kegiatan baru bercanda atau melakukan hal lain.

---

Brakk

Aku mengaitkan tangan ku dengan badan kapal. "What The F**k! DRACO,"teriak Jean panik dan berusaha untuk menghindari serangan tiba-tiba wanita gila di depan nya. Jean langsung menendang lutut bagian belakang nya dengan high heels nya. Membuat wanita itu terhuyung ke lantai.

Hingga membuat sebuah tali yang mengikat sekoci terlepas. Malangnya lagi menimpa tubuh kecil ku. Mau tak mau akhirnya aku melepaskan genggaman tangan ku dari badan kapal tanker ini. Tenaga ku sudah terkuras saat tertimpa sekoci. Mana serasa ada cairan hangat mengalir di pelipis. Perlahan rasa dingin menusuk tulang mulai terasa.

Srikandi Lautan Emas Nusantara - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang