Part 16 : After Heartbreak

228 28 2
                                    

"Itu kenapa jadi begitu ya modelnya. Perasaan harusnya desain nya sudah pas,"ucap David melihat karya yang sudah digarap selama 2 minggu. "Kamu salah Dav. Liat nih,"ucapku membenarkan baut yang tersangkut di ujung mesin yang digunakan sebagai alat penentu kualitas minyak yang akurat.

"Bos anak kimia juga ngerti mesin?,"tanya Razaq heran. "Bos apa sih yang nggak bisa,"ucap David. "Menaklukkan hati laki-laki Indonesia,"sahut Rocky. "Heh sudah nggak bercanda. Aku pernah belajar tentang mesin,"ucapku.

"Coba tes masukkan crude oil sampel A,"ucap Samuel. Razaq pun meneteskan beberapa tetes sampel crude oil A ke alat yang baru dibuat. "Rock perhatikan data dengan yang ada di sini,"ucapku. "Wihh mantap sama bos,"ucap Rocky.

"Afternoon Gold Empire,"kami menoleh melihat Jean masuk ke dalam ruangan. "Yes mom,".

"Bagaimana sudah bisa berjalan dengan baik?,"tanya Jean melihat alat setinggi 14 inci. "Bisa Mom. Anda bisa membuktikan sendiri dengan sampel yang ada,"ucap Jean. "Wow mantap kalian jenius. Bersiaplah minggu depan kalian bakal mengarungi lautan lagi,"ucap Jean.

"Maksudnya Mom,"tanyaku. "Iya kan alat ini uji kualitas sedangkan seluruh cabang Chevron belum bisa menyelesaikan job ini. Jadi bersiaplah mengarungi lautan luas lagi,"ucap Jean. "Kamu nggak keberatan kan Sha,"tanya Jean. "Tentu saja tidak,"ucapku yakin.

"Mungkin kamu tertarik dengan salah satu keponakan ku,"tanya Jean. "Ehm kita hanya teman ngga lebih Mom,"ucapku. "Ohh Okey. Selamat berkemas,"ucap Jean meninggalkan kami. "Tos dulu,"ajak Samuel.

"Gold Empire,"

"Genius, Compact, Excellent,"

"Nggak kerasa baru 2 minggu naik lagi ke kapal terus liburan. Asyiknya ehh,"ucap Samuel. "Bos ke Indonesia ke Kalimantan sama ke Dumai juga kah?,"tanya Razaq. "Iyalah tapi kita singgah di anjungan aja waktu ke Kalimantan nggak sampai turun,"ucapku.

"Masih teringat Aruna,"tanya David. "Ingat ya ingat tapi kalo perasaan kayak nya sudah ikhlas,"ucapku. "Kalian tau kan manusia yang biasa nya dengan ku. Salah satunya bisa buat aku bangkit tapi masih malas menemukan lagi cinta,"ucapku.

"Stefan Axelo Malfoy,"

"Zhian Ferdian Malfoy,"ucapku meralat.

"Dia?,"ucap David. "Yup kadang luka ngga perlu ditampakkan dan perhatian ngga perlu di terang terangan. Intinya dia orang aneh yang ajarkan cara aneh buat melupakan masa lalu,"ucapku. "Wow mantap. Tapi memang cari Indonesia aja bos,"ucap Razaq.

"Udahlah jangan bahas masalah jodoh cukup rumit daripada perhitungan kimia,"ucapku membereskan semua peralatan sebelum pulang.

Have you ever seen the sun after the heartbreak?
Frozen somewhere in time
Have you ever seen the stars after the word goodbye?

---

"Marion aku bakal berangkat ke seluruh cabang Chevron Corporation jadi aku nggak di rumah. Jaga kesehatan ya selama aku nggak ada di rumah,"ucapku saat kami menikmati malam di Cafe.

"Terimakasih sudah memperhatikan ku Miss,"ucap Marion. "Sama-sama kita sesama manusia Mar jadi santai,"ucapku menatap jalanan. "Ehm itu Miss ngga mau nyanyi juga. Malam ini bebas mau nyanyi apa?,"ucap Marion.

"Skip aku lagi malas nyanyi Inggris,"ucapku. "Ya nyanyi lagu bahasa lain ngga papa,"ucap Marion. "Boleh kah begitu,"tanyaku heran. "Kenapa nggak?,"ucap Marion. Malam ini penyanyi biasanya ngga bisa datang. Lumayan menghibur diri kan ya...

Tu hi ye mujhko bata de
Chahun main ya naa

"Good night everyone,"sapaku. "Night too,"ucap pengunjung cafe. Nggak tau kenapa yang nyangkut lagu India. "Your voice is very melodious, ladies. Even we were shocked to hear it from outside,"ucap penyanyi biasanya.

Srikandi Lautan Emas Nusantara - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang