Part 20 : Most Beautiful Pier

244 26 0
                                    

"Polri,"tanya Bu Maulidya. Ya tebak aja semua profesi. Apa iya muka ku kayak aparatur keamanan?. Mana ada pula polwan tinggi cuma 155 kalo nggak salah. "Siap bukan,"ucap ku tersenyum biar sedikit ramah.

"Trus apa dong,"ucap Bu Maulidya pasrah. Waktunya buka surprise minggu ini bre. Liat apakah dia bakal terkejut atau B aja. "Siap stalkerin minyak bumi Bu,"wajah sumringah nya mendadak pucat pasi dan berusaha untuk tetap profesional.

"Bisa diperjelas dek,"ucap Pak Mandara. "Siap penentu titik kedalaman minyak bumi di laut lepas selama 5 tahun. Kemudian pindah ke divisi Research and Development,"ucapku membuat mereka terkejut bukan main.


"Perusahaan Andora ya Dek,"ucap Bu Maulidya menyebutkan nama perusahaan minyak bumi lokal. Memang banyak perempuan yang bekerja di sana. "Siap bukan. Saya bekerja di Chevron Indonesia selama 5 tahun. Beberapa bulan di Chevron Pasific dan sekitar 2 bulan di Chevron USA Inc. San Ramon CA,"ucap ku tersenyum manis.

"Tunggu tunggu,"ucap Bu Maulidya membuka ponsel. "Jabatan Anda di Chevron sebagai apa Dek,"tanya Pak Mandara. "Siap saya pimpinan tim utama Gold Empir

Brak

Aku menghentikan kalimat ku begitu mendengar suara HP Bu Maulidya terjatuh. "Ehh maaf ya. Soalnya saya agak kurang enak badan,"ucap Bu Maulidya. "Oiya Dek Raka yakin dengan pilihannya,"ucap Bu Maulidya lagi. Haaa apa ini aku mulai mencium bau-bau penghinaan dan penistaan profesi. "Siap yakin,"ucap Raka.

"Tapi medical militer ngga bisa lewat jalur belakang ya,"ucap Bu Maulidya menohok. Ck kenapa buruk sekali pemikiran orang. Kalo memang aku gitu nggak akan aku pakai jilbab. Kalo perlu pakai lingerie aku kesini.

"Bu,"ucap Pak Mandara. "Loh bener Pak. Khusus untuk satu ini saya yang mengawasi jalannya medical,"ucap Bu Maulidya yakin sekali kayak ekspresinya Bunda Anggita tercinta ini. Mari liat dan saksikan...

"Ehm tentang kerusuhan kan pasti pernah dengar di Indonesia sempat melalui masa tersebut,"ucap Mandara. "Siap pada saat kerusuhan tersebut, saya turun tangan membela rakyat di barisan terdepan demonstran,"ucapku.

"Tapi terlindungi dengan mahasiswa yang lain atau mungkin bisa berlari,"ucap Maulidya. "Siap tidak. Saya malah satu-satunya orang yang kena gas air mata sambil pakai kebaya tetap berjalan,"ucapku. "Ohh itu yang viral Pak. Ngancem polisi pakai H2SO4,"ucap Maulidya.

"Izin memang saya mengatakan demikian karena saya pikir. Dengan begitu mungkin lebih cepat dan tujuan saya mengancam karena saya tidak mau ditenangkan dahulu. Hari itu juga har

Aku mengambil nafas sejenak setelah sebutir air mata luruh. "Maaf agak ada efek cengeng,"ucapku. "Izin hari itu mungkin hari bahagia bertemu dengan suami. Namun yang saya temui, suami saya tergeletak tak bernyawa di trotoar jalan.

Makanya sekaligus meneruskan apa yang tadi diperjuangkan meskipun ya harus rela disemprot cairan gas air mata. Sedih karena apa yang di masyarakat tidak sesuai dengan apa yang saya dengar,"ucapku. "Gas air mata waktu dulu saya ikut demo itu perihnya minta ampun padahal kena dikit.

Kalo yang di video itu murni seluruh badan. Wahh saya tidak bisa lagi berkata-kata,"ucap Maulidya. Sekarang salut tadi kemana Cong.

"Kalo boleh tau Dek. Berarti pernah bertemu dengan Mr. Draco Malfoy?,"tanya Mandara. "Siap sebelum menjadi CEO Chevron Corporation. Dahulu beliau CEO Chevron Pasific bersama istrinya yang menjadi CEO Chevron Indonesia.

Nah ketika masa percobaan selama 6 tahun selesai, Mr. Draco dan Mrs Jean akhirnya ditarik menjadi CEO Chevron Corporation Dan CEO Chevron USA Inc. Maka dari itu kami Gold Empire pun ikut di tarik ke pusat,"ucapku menjelaskan. "Wahhh hebat sekali Anda.

Srikandi Lautan Emas Nusantara - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang