Eps 26 : Sang Kehidupan

1 0 0
                                    


Perebutan takhta, peperangan antar wilayah inilah manusia, berapa kalipun kalian tetap membela kalian tetaplah kesalahan karena......................................................

Kalian sudah berani melakukan kesalahan sejak awal kalian tercipta, berawal saat manusia pertama secara tidak sadar menentang perintah, dan berlanjut ke manusia ke dua secara langsung menentang perintah, tapi mengapa.......................

Pencipta masih memaafkan kalian dengan memberikan kesempatan

ke sekian kalinya untuk kalian, seharusnya kalian sadar dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menebus kesalahan kalian tetapi mengapa kalian masih tidak sadar atau mengakui bahwa itu kesalahan kalian sejak 2 manusia pertama di turunkan hingga sekarang.........................................................................

Setelah terlempar cukup jauh ke atas sang kehidupan menangkap dengan memegang leher Arif, mereka berdua pun berjalan di atas awan hingga ke tepi awan hitam dan berdiam di depan awan tersebut.

"duduklah sahaya akan menyaksikan segala hal yang telah terjadi secara berjejang" Arif mengikuti perkataannya untuk menghindari kesalahan.

Awan hitam tersebut menggumpal dan membukakan kejadian secara bertahap dan berikut kejadian tersebut.

Pertama awal terciptanya manusia, dan perlahan mereka berbuat kesalahan lalu di turunkan ke arda(bumi).

Kedua mereka terpisah di tempat yang berbeda, kondisi arda waktu itu sangat lah tidak memungkinkan, perjalanan mereka di mulai.

Ketiga terdengar mustahil bagi manusia yang sekarang untuk berjalan karena adanya lautan yang menghalangi, tapi pada waktu itu seluruh benua menyatu tanpa ada halangan apa pun, dan waktulah yang menjadi halangan mereka.

"bagaimana menurut pakanira setelah melihat ini semua"

"menurut saya ini semua hanyalah kesalahpahaman karena manusia sudah terbukti pasti akan melakukan kesalahan"

"begitukah menurut pakanira"

"iya, jika saja manusia bukanlah bentuk kesempurnaan ini pasti tidak akan terjadi"

"bukanya karena sahih, manusia bisa melakukan banyak hal"

"tidak, karena kesempurnaan itu yang membuat manusia menjadi tidak sempurna"

Mendengar tutur kata dari Arif sang kehidupan melempar Arif ke atas dan tebang perlahan mendahului Arif.

Lalu menunggu Arif, dan menangkap Arif sang kehidupan pun membawa Arif berjalan di atas awan mengarah ke awan senja.

Dan meminta Arif untuk duduk sembari menatap cuplikan siklus.

muncullah seorang manusia yang bangun di pagi hari yang sedang pergi ke hutan lalu memotong batang kayu secara bertahan hingga potongan 5 ia menghentikannya dan kembali pulang lalu menjual kayu tersebut.

Keesokan harinya ia melakukan hal yang sama hingga tersisa beberapa pohon di desa, lalu sang kehidupan memperlihatkan takdir membuat bencana bagi orang tersebut yang membuatnya tertimbun batang pohon dan mati.

"menurut pakanira apakah hal yang di lakukan takdir itu kesalahan"

"dia membunuh manusia, sudah jelas ia melakukan kesalahan" ujar Arif dengan rasa kesal.

Sang kehidupan pun tersenyum dan memutar ulang dengan menghilangkan takdir, saat seorang tersebut memotong semua pepohonan yang berada di sana.

Hujan pun tiba tanah mulai menjadi kotor dan berlumpur perlahan tanah mulai gusar dan longsor pun terjadi, luap sungai mulai naik banjir bandang pun tiba menewaskan satu desa.

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang