Eps 16 : Generasi Sebelumnya

1 0 0
                                    

Sebulan kemudian, kembalinya S3 bersama lainnya

"maaf lama menunggu" ujar S3 Kebingungan karena tidak melihat arif sama sekali, ia pun bergerak sana kemari "rif, arif, di sini, tidak ada, dimana dia ya"

"apa mungkin itu, aku merasakan kehadiran dari sana" ujar S4

"ini (sambil menunjuk) tumpukan daun ini" S3 pun membersihkan daun tersebut, lalu ditemukannya arif yang sedang terdiam dan kaku.

D4 pun melakukan sesuatu ke arif, dan aliran darahnya kembali bergerak, 2 menit kemudian arif pun tersadar, lalu marah-marah ke S3.

"Kenapa lama sekali, aku hampir mati, gara-gara diam"

"ya, siapa suruh" dengan merasa tidak bersalah.

"jadi bagaimana dengan perangnya" ujar arif

"ya begitulah, oh iya ini aku membawa seorang yang hebat, yang akan membantuku mendidikmu"

Arif pun mengenalkan dirinya, dengan mengatakan dirinya dari masa depan.

Melihat reaksi dari mereka yang Cuma terdiam, arif pun menyimpulkan bahwa mereka percaya pada perkataan dirinya.

S3 pun memperkenalkan mereka ke arif, dan arif pun hanya terdiam, namun dalam benaknya 'jadi ini generasi sebelumnya, sebaiknya aku tidak banyak bicara'

"jadi dia yang kamu bicarakan S3"

"ya, dia ini, aku mohon kepada kalian semua ajarkan dia (dengan menepuk pundak arif) menguasai ilmu terlarang"

D5 pun menghampiri arif, dan berkata "dia mempunya potensi, tapi ini akan menyakitkan, bagaimana ?"

"jika itu memang bisa membawaku kembali aku ikuti"

"oh, jadi kamu ingin kembali ke masa mu" ujar D3

"iya, aku ingin kembali"

"boleh kutanya sesuatu hal, dan aku harap kamu mau jujur, bagaimana caramu menghadapi kematianmu suatu saat nanti"

"aku terima dan aku siap bertanggung jawab atas kehidupanku" ujar arif

"baiklah aku akan ajarkan hal luar biasa, tapi setelah kami melihatmu bertarung melawan kami, serang kami dengan seluruh kekua.."

Dengan cepat arif bergerak, dan menghempaskan S4 terlempar jauh,

"sepertinya ia mulai serius" ujar D5

Saat S4 terlempar dengan cepat arif berada di belakang D3 lalu menebas punggungnya, tapi D3 menyadari keberadaan arif lalu melemparnya jauh ke arah gunung,

"kamu serius melemparnya sejauh itu" ujar S3

"jika dia memang kuat dia seharusnya bisa.." dengan ganas arif

Bergerak cepat sambil menembaki D3 dengan api, dari langit

D5 yang melihatnya terkagum "dia menggunakan angin dengan api, mungkinkah dia seorang diagram"

"lebih baik perhatikan lawanmu" ujar arif dengan mata sinis sembari memotong leher D5 tapi D5 berubah menjadi cair "aku tidak merasakan luka sama sekali darimu" ujar D5

S4 pun kembali dan berkata "baiklah kamu layak menjadi muridku, boleh kutanya satu hal kenapa kamu tidak menyerang S3"

"mudah, karena sudah pernah bertarung dengannya, jadi aku tahu dia tidak akan menggangguku dalam pertarungan ini."

"jadi intinya kamu bisa merasakan mana yang ingin membunuh, dan mana yang tidak"

"bisa di bilang begitu"

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang