Eps 10 : Awal di luar Nalar

1 0 0
                                    


"apa maksudmu menantang mereka" ujar putra

"hanya ini pilihan terakhir jika masih ingin lolos"

Mereka bertiga menuju arah timur kota

"bagaimana jin itu bisa muncul" ujar putra

"aku hanya mengikuti arahan dari arif"

'dia, sebenarnya siapa ?' dalam benaknya putra

"tapi bagaimana?" ujar putra

"tadi arif menyuruhku pergi ke taman dan menaruh benda berlendir, secara tidak sadar jin tersebut muncul lalu mengejar ku aku pun berlari menuju sini, saat melihat peserta lain aku bersembunyi di bayangan jin tersebut dan melempar benda tersebut."

"memangnya benda apa itu"

"kayak garam begitu"

"sudah ngobrolnya, cepat kau lempar bola api mu ke burung itu"

"kenapa ?"

"lempar cepat"

Putra pun melemparkan bola api tersebut, dan burung tersebut terjatuh.

Sesaat tampilan di monitor menghilang, arif pun menarik sayap burung tersebut, dan mengayunkan burung tersebut.

"sadis banget" ujar kage

Arif pun merasakan hembusan angin yang mengenai sayap burung tersebut.

"ayo kita pergi"

"kenapa dia"

"ikut saja"

Mereka melanjutkan perjalanan dan sampailah di timur kota, mereka memasuki bangunan yang belum hancur, dan pergi ke lantai bawah.

Mereka menemukan jin anjing, dan arif menghampirinya dan menyentuhnya, lalu jin anjing tersebut terjatuh.

Mereka pun mencari jalan, namun tidak di temukan.

"tidak ada jalan"

"apa benar ini jalannya"

Arif pun mengambil tongkat jin anjing dan mematahkannya menjadi dua, dalam patahan tongkat tersebut keluarlah cairan ungu, arif pun membuat gambaran dari cairan ungu tersebut membentuk segitiga berlingkar

"bakar tongkat ini, dan sembunyilah di bayangan ku kage"

Putra pun membakar tongkat tersebut.

Lalu asap menutupi mereka dan sampai lah mereka di ruang monitor.

Skyjin yang melihat mereka bertiga di hadapannya terkejut

"bagaimana bisa"

"luar biasa"

"sekarang!" kage memasuki tubuh skyjin, dan menghentikan pergerakannya.

"aku tidak ikut campur, silahkan lanjutkan rencana kalian"

(sebelumnya)

Arif meminta kage untuk berada di bayangannya, saat sampai di depan skyjin, arif minta kege menghentikan pergerakan skyjin, dan putra membantunya.

(setelahnya)

"terima kasih atas pengertian" arif pergi ke arah mic dan berkata

"selamat kalian bertiga arif, kage dan putra telah lolos."

(lain sisi)

Surya mendengar suara tersebut merasa senang.

"padahal monitor bermasalah, bagaimana cara mereka" dengan senyum ujar naila, silivan pun berkata "ini pasti ulah dia" silivan menyadari bahwa arif bukan peserta biasa.

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang