[Season 2] Eps 29 : Perpisahan

1 0 0
                                    

(Altarisk)

"Bagaimana menurutmu mengenai dia" sembari melihat cuplikan kehidupan manusia, ucap sang takdir.

Datanglah sang kehidupan dengan wujud manusia memasuki Aula Altarisk.

"sedari dulu aku penasaran dengan caramu memilih siapa yang layak hidup"

Ucap Sang Kematian terhadap Sang Kehidupan.

"bagaimana menurut kalian mengenai bocah itu" ucap sang kehidupan kepada semua para sang yang berada di altarisk, lalu melirik ke Vilan.

"apakah itu tindakan yang di benarkan" ucap Vilan yang merasa iba.

"lagi pula dia tidak merasakan penderitaan" ucap Sang Takdir.

"dia bukan tidak merasakan, tapi dia tidak memperlihatkannya"

"bagaimana jika buktikan pada bocah itu, untuk menentukan posisinya" ucap Sang Penentu sembari memegang bahu Vilan.

Para Sang lainnya sepakat dan saling menebak siklus yang akan terjadi pada bocah tersebut, namun Vilan merasa kesal melihat tindakan para Sang ia pun memutuskan untuk membela Bocah tersebut di kemudian hari.

(Arda-Bumi)

Sebelumnya Arif menanyai Mahaguru mengenai tugas dirinya sebagai D7, namun Mahaguru tidak menjawabnya, Arif pun menanyai hal lain pada Mahaguru.

"baiklah jika tidak di jawab, akan kucari tahu sendiri, tapi bagaimana bisa buku sakti tersebut bisa memperlihatkan segala yang terjadi."

"karena yang membuat buku tersebutlah yang menulisnya berdasarkan apa yang ia ketahui" ucap mahaguru, Arif pun kebingungan mengenai apa yang di ucapkan oleh Mahaguru.

Badai angin pun mereda, mereka pun memutuskan untuk beristirahat seraya menunggu hari esok.

Usai menemui Pak Rex Nagisa pergi ke ruang bawah untuk mencari buku tersebut, namun ia di pertemukan dengan penjaga tersebut.

Nagisa pun mengatakan alasannya dengan jujur, lalu si penjaga tersebut meminta Nagisa untuk diam sejenak, usai pemeriksaan melalui penglihatan Nagisa mengambil buku tersebut, namun si penjaga melarang membawa buku tersebut, Nagisa pun membacanya disana, namun setiap halamannya tidak tertuliskan apa pun ia pun mencoba bertanya kepada penjaga mengenai isi dari buku tersebut, namun tidak ada reaksi, Nagisa pun meletakan buku tersebut lalu pergi menemui Pak Rex dan menanyainya.

"jika memang terlihat tidak ada tulisan, berarti Anda bukannlah yang terpilih oleh buku tersebut."

"lalu siapa yang terpilih"

"D3 dan D6 terpilih oleh buku tersebut"

"bagaimana bisa kakak ku terpilih oleh buku tersebut, bagaimana dengan Anda"

"aku tidak terpilih juga, setahuku buku tersebut yang memilih siapa pemiliknya"

Nagisa pun pergi ke ruangannya dan berpikir "jika bukan laki-laki, apa yang membuatnya terpilih" dengan berjalan ke sana kemari.

Esok harinya Arif memulai latihannya dengan Mahaguru berawal dari menguasai Ilmu bela diri Tapakkan, Tepian, dan Silat mata.

Lalu berlanjut memperdalam pemahaman jiwa dan keberadaan.

Setelah itu iya meningkatkan kekuatan elemennya secara sendiri kadang ia juga bertarung dengan mahaguru sebagai uji coba kekuatan barunya.

5 tahun telah berlalu Arif telah menguasai segala hal yang bisa di ajarkan oleh Mahaguru.

Sementara itu Nagisa telah memutuskan untuk mencari kembali Mahaguru yang sempat tertunda.

"aku pergi dulu, aku titipkan academi kepadamu"

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang