Terpenuhi pikiran kecewa melihat adiknya termakan oleh monster bermata lima, Malay pun berteriak terbangun, ia pun berusaha membuka matanya dan melihat keadaan sekitar, dalam benaknya pun terbesit bahwa dirinya telah terbunuh oleh monster tersebut, namun Malay tidak mempercayainya karena ia melihat dirinya masih hidup dan berada di rumah sakit, namun ia menyadari terdapat sesuatu yang aneh kondisi ruang rumah sakit ini sedikit berbeda dengan apa yang ia ketahui.
Lalu muncullah sesosok makhluk berwujud setengah manusia setengah hewan berkata "selamat kamu terpilih menjadi bahan percobaan kami"
Malay pun berusaha melepaskan diri.
"tunggu jangan bergerak, nanti rohmu tidak stabil, tubuhmu juga baru berinteraksi secara perlahan." Ucap manusia babi tersebut.
"untuk sekarang beristirahatlah, nanti aku jelaskan selebihnya"
Malay pun di bius dengan obat tidur untuk menenangkan dirinya.
Beberapa jam telah berlalu, operasi pun berhasil dilakukan, tubuh Malay pun berhasil di gunakan, Malay pun di biarkan beristirahat untuk menenangkan pikirannya.
Sementara itu Putra yang telah berhasil membunuh monster bermata lima ia di panggil kembali ke Alam Sarpa dan di minta untuk menjadi pengajar untuk calon undead sekarang.
Mendengar rundingan Putra dengan Skyjin datanglah Netolstill muncul tanpa sebab menghentikan rundingan tersebut.
"apa maksudmu kau mempercayai ini semua ke manusia hina tersebut" ucap Netolstill dengan rasa jengkel.
"aku hanya menjalankan perintah dari yang mulia Prejin, siapa yang mengizinkan gerangan berada di sini" ucap Skyjin merasa kesal dengan kehadiran Netolstill.
Melihat ucapan Netolstill di tolak mentah-mentah, ia pun pergi meninggalkan mereka, namun setelah kepergian Netolstill, datanglah manusia tanpa raut wajah melewati Putra dan Skyjin, pergi masuk menuju istana Jin.
Melihat manusia masuk dengan seenaknya Skyjin pun memerintahkan para pasukan untuk menghentikannya.
Dengan mudahnya manusia tersebut menghindari serangan dari setiap serangan hingga ia berhasil lolos dan menendang gerbang ruang raja.
"siapa kamu!" tanya Prejin melihat seorang manusia memasuki ruang raja dengan mudahnya.
ia pun membuka kerudung wajahnya dan memperlihatkan wajahnya.
"bagaimana sudah mengenalku" ucap manusia tersebut dengan raut wajah mengerikan.
Lalu datanglah Putra bersama Skjin, dengan rasa kesal Putra langsung menendang manusia tersebut, namun kakinya Putra di hentikan dengan tangannya lalu melempar Putra ke belakang ruangan.
"ada perlu apa kau denganku, Dnah" dengan gelisah Prejin tersenyum.
"aku tidak punya banyak waktu, kakakku akan segera turun"
"tunggu maksudmu Dkah" tanya Skyjin
"iya, itu saja" Dnah pun pergi, namun Putra sedang menunggunya di luar ruangan tersebut lalu mengikatnya dengan api ungunya.
"perlu kau ketahui, api sangatlah tak terasa panas bagiku" dengan mudahnya melepaskan ikatan api ungu tersebut lalu memukul wajah Putra hingga terlempar menjauh, dengan rasa kesal Putra berusaha mengejarnya
"hentikan, kau tak kan bisa melawannya" ucap Skyjin menarik tangan Putra.
"kenapa kau bilang begitu, bukanya dia juga undead."
"apa kau bodoh, kau adalah undead pertama yang berhasil kami buat, dia manusia biasa, hanya beda cara lahirnya"
"maksudmu apa"

KAMU SEDANG MEMBACA
Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)
Фэнтезиlanjutan dari beginning book M Menceritakan nagisa yang memutuskan untuk mencari murid, karena ia berfikir jika ramalan itu tidak bisa di hindari, maka ia harus merubah ramalan itu. terdapat 6 arc diantaranya 1. arc the power : menceritakan elemen...