Tahun 1923 yang menjadi awal perjalanan dia menunjukkan siapa dirinya pada dunia, tapi dia terpenuhi oleh hal yang tak di sangka, sempat berpikir bahwa segala aksi dia adalah perencanaannya untuk menghancur dunia, namun itu sebaliknya dan dia tidak mengatakan apakah itu yang menjadi awal atau akhir bagi dunia.
Sebelumnya di eps 40 yang berjudul tamu tak di undang Putra bersama Naila telah menerima izin memasuki Alam Naraka dan tiba di Naraka depan, sementara itu kedatangan mereka di sambut dengan menetasnya bayi bangsa Serpent yang sedang kelaparan dan berusaha memakan Naila dan Putra, jauh di neraka depan bagian tengah Malay telah tersadarkan namun indra matanya masih belum bisa melihat wujud sebenarnya dari Iblis, maka dari itu ia hanya melihat bola api yang melayang, sementara di Alam Sarpa Skyjin sudah mengumumkan bahwa esok menjadi awal ujian para peserta akankah Malay bisa kembali dengan selamat dan mengikuti ujian.
"sekarang gilirannya Sania"
"baik kak"
Dengan cepat Sania berlari menuju ke Putra sembari mengeluarkan gunting besarnya lalu menodongkan ke Surya, dengan lihai surya memegang bilah gunting tersebut dan menghentikannya.
"sebenarnya tadi bisa membunuhku jika kamu bersungguh, apa yang sedang kamu pikirkan" tanya surya sembari membersihkan darah di tangannya.
"kakakku dan Malay" ucap Sania dengan berbisik.
"mengapa kamu cemas, kamu meragukan kekuatan Putra"
Surya pun membantingkan gunting tersebut Sania pun terjatuh karena ikut terbanting, gunting tersebut pun menghilang menyusut ke tangan Sania.
"baiklah selanjutnya Lisa"
"si..ap kak"
"jangan terlalu gugup, karena nyawamu yang menjadi taruhannya."
Lisa pun menarik nafas dengan perlahan lalu menghilangkan keberadaannya
"bagaimana Naila bisa percaya bahwa Iblis yang melakukan itu paduka"
"aku tidak tahu, tapi sepertinya dia bukan manusia biasa"
"apa perlu aku pantau gerak-geriknya yang mulia"
"tidak perlu, asal dia tidak mencari masalah dengan kita, mahaguru lah yang menjadi membawanya pasti dia mempercayainya"
"sudah aman argh"
"Kaki mu masih sakit"
"tidak apa, kita harus segera menemukan Malay"
"iya tujuanmu, tapi tidak denganku"
"perlihatkan kakimu"
"untuk apa"
"perlihatkanlah akan segera ku jahit agar kamu bergerak untuk sementara"
"aduh...du,,,aduh..arrgh"
"coba gerakan kakimu"
"jauh lebih baik"
"diam sini aku akan membuat jebakan di sekitar"
"aku ikut"
"api mu tidak ada gunanya disini"
"biar aku yang pancing para ular itu"
"terserah kamu sudah"
"boss dia sudah bangun"
Netolstill pun segera menuju tempat Malay berada.
"jadi kamu ya" sembari memegang dagu Malay.
Akan tetapi Malay hanya merasa tubuhnya semakin memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)
Fantasylanjutan dari beginning book M Menceritakan nagisa yang memutuskan untuk mencari murid, karena ia berfikir jika ramalan itu tidak bisa di hindari, maka ia harus merubah ramalan itu. terdapat 6 arc diantaranya 1. arc the power : menceritakan elemen...