Eps 15 : Ilmu terlarang

2 0 0
                                    


Sebelumnya aku merasakan kehadiran yang di luar dugaanku.

Begitulah yang kurasakan untuk saat ini.

(sebelum ujian tahap 4)

"maaf mengganggu kalian semua" ujar arif dengan nada lembut.

"ada apa?" ujar kage

"jarang kamu bicara dengan kami" ujar naila

"ada hal yang ingin kusampaikan bagi kalian, tapi aku hanya ingin berbicara 4 mata dengan kalian, jadi aku akan memanggil kalian satu per satu, karena ini akan bersifat rahasia, untuk yang pertama surya bisa ikut aku ke kamar ku"

"ini kamarmu bagus juga"

"ya begitulah, bisa kita serius"

"bukanya kamu selalu serius, memangnya ada apa"

"jika kamu bisa menemukan jawaban dari hal yang aku sampaikan, maka aku jamin kamu akan bisa bertahan hidup"

(setelah ujian tahap 4)

Setelah insiden ini tertangkapnya aku, ada seorang pria tua menebusku di penjara, dan membawaku keluar.

"terima kasih pak"

"kau tidak perlu berterima kasih kepadaku, sekarang kau bebas, lakukan kembali tugasmu, kau dinyatakan lulus dari tahap 4"

Aku pun terkejut mendengar perkataannya, saat aku ingin menanyainya, ia pun menghilang, tanpa pikir panjang aku pun kembali ke rumahku, sesampai di rumah aku menemukan berkas, dan membukanya, isi dari berkas tersebut memberikan pernyataan lulus padaku, dan memintaku untuk membasmi jin gila setidaknya minimal 1 dalam seminggu, agar aku bisa tetap hidup, karena kehidupanku tergantung pada aliran mayaku.

(lain sisi)

S3 pun kembali setelah melakukan perburuan.

"peka banget kamu ya, terima kasih sudah menyalakan apinya"

"aku akan mengambil air di sungai"

"hati-hati, bawalah obor, agar tidak tersesat"

S3 pun dengan cepat membelah daging rusa, dan membakarnya di perapian yang telah aku buat.

'sepertinya dia akan menjadi pilihan langsung pada masanya, jika saja aku bisa hidup melihatnya mungkin..' dalam benaknya S3

"segini cukup"

"sudah cukup"

"ini bagianmu, nanti kalau kurang, ambil di sana"

"makasih"

"oh ya, elemenmu angin kan, apa kamu bisa mengerti bahasa angin."

"belum, aku saja, baru sadar sekarang" 'walau nagisa sudah memberitahu sih' dalam benaknya arif.

"baiklah, mulai besok kita latihan angin"

"bagaimana dengan perangnya"

"biarkan saja, nasibmu yang jauh lebih penting"

(lain sisi)

Sepertinya yang di katakan arif, mungkin mengarah ke sini, tapi bagaimana nasib yang lainnya, apakah putra dan lainnya bisa lolos dari ujian ini.

Tapi kalau arif, pasti bisa, mana mungkin, dia gagal.

Begitulah pemikiran dari surya.

(alam sarpa)

"Sepertinya yang satu regu dengan arif bisa melakukannya" ujar skyjin

"aku mengharapkan ada yang gagal dari mereka, jadi aku bisa melakukan percobaan undead bagi bangsaku" ujar netolsmax

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang