[Season 2] Eps 42 : Ujian Dimulai

1 0 0
                                    

Sebelumnya di eps 41 ujian bertahan Sania Putra dan Malay berhasil kembali Malay pun harus menghadapi ujian dengan tanpa pembelajaran sementara itu kita melihat si penghancur Waktu yang di mana dia bernama "Tinny" dan tinny adalah adik dari timmy, ya kalian bisa tahu bagaimana lanjutan ceritanya kan.

Si penghancur Waktu pun hanya bisa terdiam melihat mereka pergi.

Dalam hati Sania berpikir dirinya tak kan selamat.

"terima kasih" ucap Putra

"kau memang beban urus urusanmu" ucap Sania sembari pergi meninggal mereka berdua di di depan istana.

Putra pun di bawa ke rumah sakit. Surya pun menjemput Malay.

"mari kita pulang" ucap surya

"bagaimana dengannya" tanya Malay

"dia baik-baik saja, besok kamu ada ujian"

Surya pun membawa Malay ke rumah makan dan mentraktirnya lalu mengantar pulang ke asrama.

Sesampai di asrama teman-temannya terkejut melihat Malay kembali.

Malay kelelahan segera masuk kamarnya.

"bagus kamu kembali" ucap Naila memeluk Malay.

"aku benar-benar ketinggalan pelajaran ya" ucap Malay sembari tersenyum

"bagaimana dengan kakakku" tanya Naila

"dia baik-baik saja"

Mereka pun tidur bersama sementara itu

Putra pun harus menjalani operasi penuh.

"di sana ada si penghancur Waktu" ucap Sania

"bagaimana bisa bukanya kamu ada di Naraka depan" tanya skyjin

"kalau itu aku tidak tahu" jawab Sania

Keesokan harinya pada pukul 09 pagi para peserta pun telah berbaris di dalam gedung aula, 5 menit pun berlalu datanglah Surya bersama Putra berdiri di atas panggung, Skyjin membukakan pintu untuk Prejin dengan gagah Prejin menaiki panggung dan berkata "pagi semua, hari ini saya akan mengumpulkan ujian Undead 2 telah di mulai saya harap kalian mengikuti aturan yang telah di tetapkan, sekian"

Para murid pun bertepuk tangan lalu berteriak dengan lantang karena tempat mereka berdiri terbuka dan menjatuhkan para peserta ke lantai dasar.

Dengan maya, mereka berusaha mendaratkan diri mereka sendiri dengan selamat. "bagaimana ada yang terluka ?, ujian pertama : bertahanlah, selamat bertahan hidup jika kalian ingin hi...dup" ucap Skyjin, mendengar suara skyjin para peserta pun berjalan mengikuti terowongan dasar tersebut, hingga mereka melihat obor sedang bergantung tegak menjadi penerang tempat tersebut.

arena luas pun terlihat menakjubkan namun dengan suasana mata raksasa menatap dengan tajam membuat mereka merinding dan cemas.

Mereka pun melihat sekitar tempat tersebut namun ketakutan tetap tak terhindarkan tatapan mata dari dinding seolah membuat pergerakan mereka dihentikan.

Mata raksasa itu pun menghampiri para peserta lalu mengedipkan sesuatu hingga berkali-kali dan membuat mata raksasa tersebut berlinang air mata.

Perlahan air mata tersebut pun keluar dengan jumlah yang banyak bagaikan air terjun mengalir, beberapa detik pun berlalu dengan cepat air mata tersebut pun berhenti mengalir, genangan air tersebut pun membuat kami risih dan jenuh.

Namun perlahan para peserta tumbang dan terjatuh.

Malay, Sania, dan Lisa pun terkejut melihat kejadian tersebut, perlahan penglihatan kami pun mulai memudar dan jatuh tak berdaya.

Stars;Devils The Beginnning Book S (S) (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang