"Yo! Wakatoshi-Kun!"
Pintu kelas dibuka dengan Tendou yang menampilkan cengiran andalannya ke arah Ushijima yang masih duduk manis dengan buku di tangannya.
Yang dipanggil pun menoleh menatap Tendou yang kini berada di depannya, menarik kursi dan duduk.
"belakangan ini aku melihatmu jarang bertemu dengan [name]. Apa ada masalah?"
"tidak."
"ayolah, kau bisa ceritakan masalahmu jika kau mau."
"tidak."
Tendou hanya menghela nafas dan menatap ke arah jendela kelas di samping mereka berdua.
"sekarang [name] menjadi kapten tim voli putri, bukan?"
"ya."
"aku hanya khawatir... Dia juga manager kita. Apa dia memang terlalu memaksakan dirinya?"
Ushijima menatap Tendou sejenak sebelum otaknya memproses jawaban yang tepat sekarang ini.
"kita masih memiliki manager kedua, kan?"
"ya. Tapi jika [name] melepas dirinya seutuhnya, apa itu tak apa? Mungkin waktu kalian berdua akan berkurang?"
"asalkan dia bisa bermain voli, itu sudah cukup untukku."
"jadi kau khawatir padanya atau tidak?"
"khawatir."
Tendou termenung sebentar mendengar jawaban sohibnya dan dibalas dengan senyuman tipisnya.
"mungkin aku akan merindukan pukulan spikenya suatu hari nanti. Dan soal manager kita, apa kau akan menaikkan jabatan Kisa sebagai manager utama?"
"akan kubicarakan dengan [name]."
Dan rencana Tendou berhasil! Berterima kasihlah pada Tendou karena berhasil mencari rencana yang cocok untuk mempertemukan mereka berdua lagi.
Tapi bukan hanya itu yang menjadi tujuannya.
Ushijima bangkit dari kursinya dan berjalan keluar dari kelasnya. Momen ini dimanfaatkan Tendou untuk membaca komik yang tengah Ushijima baca tadi.
Pintar memang dia.
Dan di arena lain sekolah, [name] tengah berlatih di dalam gym dengan ditemani beberapa botol yang berbaris rapih di sebrang net.
Bola voli ia pegang dan menatap sejenak botol botol di hadapannya untuk memfokuskan dirinya dan disaat itu juga Ushijima berjalan di depan gym dan berhenti sebentar di vending machine untuk membeli minuman.
BAM!!...
"arghh! Sedikit lagi!"
Suara yang familiar itu mengalihkan pandangan Ushijima ke arah pintu gym yang masih terbuka. Ia mendekat dan mengintip ke dalam dimana [name] tengah melakukan Jump Servenya.
Ia tertegun melihatnya...
"Akhirnya! Aku berhasil! Hey! Hey! Lihat itu?! Hahh... Aku seperti orang gila. Tak ada yang melihatku sekarang, bodoh."
Derit pintu terdengar dan menampilkan Ushijima di ambang pintu, menatap [name] hingga pandangan mereka bertemu.
"hei! Jangan bilang kalau kau melihatku tadi?!"
"ya. Memangnya kenapa?"
Wajah [name] memerah mengingat dirinya yang menginjak injak lantai gym layaknya anak kecil saat ia gagal tadi.
"lu-lupakan semuanya. Oh! Kenapa kau kemari? Kau ingin berlatih?"
"tidak. Ada yang harus kubicarakan denganmu."
"benarkah? Apa itu? Oh! Tunggu aku ganti baju, oke?"
[name] dengan cepat berlari memasuki ruang ganti meninggalkan Ushijima yang kini duduk memperhatikannya dari kejauhan lalu memperhatikan kaleng di tangannya.
*************
"aku kembali! Maaf membuatmu-... Hee?!!" satu kaleng minuman terlempar ke arah [name] dan membuatnya terkejut setangah mati.
"untukmu."
"eh? Umm, ya. Terima kasih."
[name] duduk di samping Ushijima dan membuka pin kaleng di tangannya.
"jadi apa yang ingin kau bicarakan?"
'semoga bukan hal aneh lagi...'--[name]
"soal jabatan managermu. Kau menjadi tim inti di klub voli putri sekaligus manager tim kami. Apa kau tak keberatan jika Kisa menjadi manager utama saja?"
Mendengar nama itu membuat [name] memajukan bibirnya sedikit dengan pipi yang digembungkan kesal.
"aku tak tahu."
"harus kau putuskan."
"mungkin... Aku akan menjadi kedua duanya. Tak apa, kan?"
"aku khawatir denganmu."
Dan tebak apa yang terjadi dengan jantung [name] sekarang.
"aku akan baik baik saja. Tenang, kau bisa percaya denganku."
"tidak."
"hei, aku serius. Aku akan baik baik saja."
"aku juga serius. Aku tahu kau dan temanmu sedang bertengkar sekarang. Tapi bukan itu yang kekhawatirkan. Aku takut kau terlalu terbebani."
Menghela nafas pasrah, [name] menenggak isi kaleng di tangannya hingga kandas dan membuangnya ke tempat sampah di belakangnya.
Dan masuk, pemirsa.
"maaf. Mungkin aku terlalu egois. Sepertinya memberinya kesempatan ada baiknya juga."
"baguslah. Kau ingin makan siang bersama?"
"hm? Tumben."
"jika kau tak mau tak apa."
"siapa yang akan menolak makan siang? Setelah latihan enaknya makan, bukan? Ngomong ngomong... Aku belum bisa berbicara dengan Kisa sekarang ini."
"souka... Biar aku saja."
Dan seketika hawa hawa cemburu mengelilingi tubuh [name].
"ya. Tunggu, jangan bilang ini ide konyol Tendou lagi?"
"mungkin."
"hahh... Aku ingin memotong rambut merahnya sekarang juga."
"aku membawa gunting."
"tidak. Ini hanya ungkapan, kau tahu?"
"tidak."
"terserah kau saja. Oh! Aku juga membawa catatanku dan menu latihan. Bisa kita ke kelasku sebentar? Dan pastinya menghindari Kisa."
"ya."
"singkat sekali."
"ya."
"ya, terserah."
![](https://img.wattpad.com/cover/208633369-288-k27737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Volleyball!! [Ushijima x Reader]
De TodoApa yang akan kau lakukan ditengah keegoisan seseorang? Menyerah dan menunduk di hadapannya begitu saja? "jadi, apa salahnya kita menjadi egois juga?" Pair: Ushijima Wakatoshi x Reader Haikyuu!! © Haruichi Furudate Volleyball!! © Grimsley_Unova