Chapter 30

2.1K 353 23
                                    

"shimatta!! Aku akan terlambat!!"


************


Kau berlari turun dari tangga dengan tas yang sudah tergantung di bahumu. Hari ini adalah hari pertama kau akan melakukan latih tanding setelah 2 tahun tak merasakannya.


"ibu, aku berangkat!"

"tunggu! [name]!"


Kau berhenti dan menoleh ke belakang dimana ibumu kini terseyum lebar dengan aura bunga bunga di sekelilingnya. Tangannya mengulurkan sebuah kotak makan dengan botol minum yang terisi penuh.


"ganbatte, ne! Anata!"


'tidak, menurutku dia tersenyum bukan karena ingin menyemangatiku...'--#[name]Curiga2k20


"umh! Pasti! Oh! Apa kemarin aku diantar oleh seseorang?"


Dan lagi lagi senyuman lebar dan background berbunga bunga menjadi jawaban dan membuatmu spechless seketika.


"kalau iya memangnya kenapa?"

"uhm... Tidak. Aku kira aku hanya bermimpi."


Ya sudahlah. Lupakan saja.


Kau kembali berlari keluar dengan tas yang sudah diisi oleh kaos, sepatu voli, dan kneepadmu yang setelah sekian lama kau simpan.


"aku berangkat!"

"ha'i hati hati di jalan!"


Dan saat itu kakakmu keluar dari kamarnya kearah pintu utama dengan wajah yang masih terkantuk.

Matanya menatap keluar dimana kau tengah berlari ditemani oleh cahaya matahari pagi.

Kedua sudut bibir ibumu terangkat.


"kau yakin kalau [name] akan baik baik saja?"

"ya. Lagipula..."


Keduanya segera mengalihkan pandangan mereka dari pintu dengan tawa kecil yang mengisi seluruh ruangan.


"pfft-... Ibu lihat wajahnya saat dia diantar pulang Ushijima-san?"

"memerah seperti tomat, pfftt-..."


Dan akhirnya berakhirlah seluruh ruangan dipenuhi oleh tawa keduanya.


***********


"aku datang! Maaf membuat kalian menunggu!"

"kau sangat lama, [name]. Padahal seharusnya kau yang lebih bersemangat. Dasar kapten tak tahu diri." Mei langsung menyemburmu dengan kata katanya yang dapat menohok hatimu seketika.


"gomen gomen. Ada masalah transportasi tadi. Jadi maafkan aku." ucapmu dengan memasang pose memohon kepada yang lain.


"tapi kenapa aku dipanggil kapten?!"

"itu karena kami sepakat yang datang paling akhir menjadi kaptennya. Jadi kurasa takdir memang memilhmu."

"apa apaan cara itu?!"




"HEEE?!! KARASUNO?!!" teriakan itu datang dari Hikari yang kini tengah menatap kertas undangan latih tanding di tangannya.


"buuffftt!!-..." Mia yang mendengarnya langsung menyemburkan minumannya saking tingginya frekuensi suara Hikari. Kembarannya di sampingnya hanya bisa berharap pada Tuhan agar Shinigami segera datang dan membawanya dengan tenang ke alam sana.

Yuko datang dan menepuk nepuk punggung Mia untuk menenangkannya.


"disana ada si raksasa kecil, bukan?!"

"ya!"


Keduanya saling bertatapan dan kemudian saling menunjuk satu sama lain.


"KAU JUGA TAHU?!!"

"KAU JUGA?!!"

"HWOO!!..."


Kouki malah ikut nimbrung dengan Hikari dan sama sama berisiknya. Ketiga senpai mereka hanya memandang para datar perilaku semua kouhai mereka.


"kuharap perjalanan nanti akan menjadi perjalanan yang menenangkan."

"ya. Menenangkan tubuh dan menyimpan banyak stamina untuk bertanding."

"sepertinya kita bermimpi terlalu jauh."


"oh! Kalian sudah datang?!"


Dan datanglah Tendou and friends dari belakang lengkap dengan seragam mereka.


"ha'i." jawabmu berbalik dengan menyunggingkan senyuman kecil.


"aku harap kau bisa menang di latih tanding atau kau akan ditendang dari sekolah ini."


Satu perempatan imajiner menghiasi pelipismu.


"tentu saja!"

"ah! Wakatoshi-kun bilang kalau dia ingin berbicara denganmu." Tendou mendorong tubuh Ushijima ke hadapanmu.

Dan apa yang terjadi dengan wajahmu?

Haha! Sedang mengingat hal yang semalam terjadi?

Hening menyambut dan kedua pihak--voli putra dan voli putri--mengharapkan salah satu diantara kalian membuka mulut terlebih dahulu.


"ganbatte." singkat, padat, jelas, datar. Dan hanya itu yang diucapkan oleh-...ehem! Kekasihmu.


"hah?" Tendou heran dan memiringkan kepalanya ke samping melihat suasana yang aneh di sini.


"ha'i! Pastinya! Aku akan berjuang!" jawabmu dengan menampakkan senyum pepsodent andalanmu.

Untunglah kau sudah sempat sikat gigi//*dispike//


'manager-san bisa menanggapinya dengan baik, ya?...'


"[name]-senpai!"


Kau menoleh kearah Goshiki yang kini berada di sampingmu.


"GANBATTE!!"


Ditambah dengan air mata yang mengalir dari matanya.


"he?! Ada apa?!"

"sudahlah, itu karena dia ingin berlatih denganmu lagi." Semi dan Shirabu datang dan menyeret Goshiki kembali ke kerumunan para elang.

Ohira, Yamagata dan Kawanisihi hanya menampakkan senyuman kecilnya seraya mengangguk.


"ne, kalian sudah datang?"


Semua menoleh kearah sumber suara dan kini Touko-sensei datang dengan bus di belakangnya.


"KEREN!!"

"BESAR!!"


Dan sekarang Mia tersedak rotinya sendiri di samping keduaya. Yuko kembali datang dan berusaha menyadarkan Mia yang kini terkapar di tanah.

Mai menusuk nusuk pipi kembarannya dengan ranting yang sempat ia temukan tadi mengecek apakah saudara kembarnya masih hidup atau nyawanya memang sudah terbang ke langit.

Kouki dan Hikari malah berlari lari mengelilingi bus dengan mengangkat tangannya gembira ke udara.

Dan lagi lagi kakak kelas mereka berakhir dengan tepok jidat berjamaah.

Dan alangkah kasihannya Tendou melihat kalian bertiga yang sebentar lagi akan lulus dan malah dihantui oleh pemandangan ini lagi.

Volleyball!! [Ushijima x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang