Semua mata tertuju pada bangunan megah dengan bertuliskan SMA Karasuno di samping jalan.
Mia tertidur dengan damainya, tidak menghiraukan adiknya yang kini tengah mabuk perjalanan. Untunglah ada kakak mereka yang siap siaga menjaga kedua adiknya.
"jadi ini Karasuno..." Haruka membuka suaranya. Atensi [name] yang ada di sampingnya langsung teralihkan kearah perempuan tinggi di sampingnya.
"hm? Memangnya kenapa?" timpal [name] dan kembali memperhatikan Haruka.
Kekehan kecil menjadi jawaban atas pertanyaan [name] membuat pertanyaan tersebut kembali bermunculan di pikirannya.
Bus berhenti di depan gerbang sekolah.
"bawa semua barang kalian! Jangan ada yang tertinggal!"
"Ha'i!"
Semua berjalan meninggalkan bus dan hanya Hikari yang langsung melompat dari bus.
"kalian boleh beristirahat terlebih dahulu jika kalian mau. Mai-san juga tolong jangan memaksakan diri jika kau tak kuat."
Kouki dan Mia memakan roti lapisnya. Mai masih duduk dan meminum airnya untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Haruka melakukan sedikit pemanasan sebagai pemanasan.
"chotto... Aku meletakkannya dimana? Mana mungkin tertinggal, kan? Atau terselip di-... Kuso! Tak ada!"
Kedua adik kelas berisiknya spontan menoleh kearah sumber suara.
"ada apa, [name]-senpai?"
[name] tak bergeming sama sekali dan memilih untuk menutup rasleting tasnya. Ia berbalik dan menatap kedua adik kelasnya dengan senyuman canggung dan mengayunkan tangannya kecil beberapa mengisyaratkan kalau semua baik baik saja.
'bekalku... Aku lupa membawanya... Ibuku akan mengamuk saat aku pulang nanti...'
Dan [name] teringat sesuatu kemarin malam. Ia mengendap endap berjalan kearah Hikari yang tengah meneguk minumannya. Kouki bergabung dengan Haruka untuk melakukan pemanasan.
"psst... Hikari."
Merasa terpanggil, si pemilik nama menoleh dengan penuh pertanyaan mengisi kepalanya.
"[name]-senpai?"
"begini... Apa kau... Melihat sesuatu kemarin malam? Maksudku, di taman. Sesuatu yang... Yaaahh... Bisa dibilang... Argh! Pokoknya apa kau melihat sesuatu kemarin malam di taman?"
Hikari memasang pose berfikir dengan memutar kembali ingatannya. Seketika wajahnya berubah memerah dan [name] tahu jika dia akan berteri-...
"Ya! Ya! Aku melihatnya! Laki laki seperti-..."
[name] langsung menutup mulut Hikari dan meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya.
"ssstt... Jangan bilang pada siapa pun, oke? Kumohon! Kau harapanku! Ya? Ya?" dan [name] pun pergi dengan pipi dan telinga yang memerah.
Satu kata,
'MEMALUKAN!!...'
Sementara itu...
'padahal kemarin aku melihat laki laki sepertiku yang memakai headband...'-HikariKecewa.
"minna! Aku akan membeli minuman dulu! Aku tahu gymnya kok!"
"ha'i! Hati hati Haruka-senpai!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Volleyball!! [Ushijima x Reader]
De TodoApa yang akan kau lakukan ditengah keegoisan seseorang? Menyerah dan menunduk di hadapannya begitu saja? "jadi, apa salahnya kita menjadi egois juga?" Pair: Ushijima Wakatoshi x Reader Haikyuu!! © Haruichi Furudate Volleyball!! © Grimsley_Unova