Bab 4

2.6K 132 0
                                    

Abi menghajar Karel tanpa ampun, dia sangat geram dengan laki-laki dihadapnnya ini, semua orang mulai panik, Karel tidak mempunyai kesempatan untuk membalas pukulan yang diberikan Abi.

"Abi udah," teriak Mila histeris.

'Bukh bukh bukh'

Abi tidak mendengarkan teriakan Mila dia terus menghajar Karel, hingga beberapa Penjaga datang dan memisahkan mereka.

Karel babak belur akibat ulah Abi, dengan nafas yang belum teratur Abi terus memberontak untuk dilepaskan, penjaga itu berusaha menahannya, agar tidak terlepas,sedangkan Karel sudah tergeletak tidak berdaya akibat ulah Abi.

'Uhuk uhuk'

Semua orang melihat ke arah Zahra yang perlahan membuka matanya.

•Zahra POV

Aku membuka mataku walau terasa berat, rasannya dinggin dan sangat lemas.

"Kamu udah sadar."

Seorang laki-laki duduk disampingku. Dia menatapku lekat, sepertinnya dia sedang khawatir.

"Kamu siapa?" tanyaku pada orang tersebut, dia bertannya padaku seolah sudah kenal, padahal aku sendiripun tak perna melihatnnya atau mengenalnya.

"Aku..."

Belum sempat lelaki itu memperkenalkan dirinnya, Abi memotong ucapannya.

"Minggir lo!" Abi mendorong pria itu menjauh dariku.

"Abi," gumamku.

"Iya ini gue, lo gak pa-pa?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku, menatap Abi yang Sedang berjongkok memperhatikanku.

"Yaudah, ayo pulang."

"Acara kamu gimana, Bi?" aku tidak ingin merusak acaranya, aku berusaha menjelaskannya pada Abi, agar dia menyelesaikan acarannya dulu. Kemudia melihat ke sekeliling, aku sangat terkejut melihat Karel yang tergeletak di lantai, kondisinya memprihatinkan.

"Karel!," seruku, aku berusaha berdiri untuk menghampiri Karel, tiba tiba Abi menahan tanganku.

"Kita PULANG," aku menatap Abi bingun, ada apa dengan pria ini.

"Tatapi itu, karel dia kenapa?" tanyaku pada Abi.

"Itu gak penting, yang penting kita pulang sekarang!"

Kenapa Abi membentakku, apa aku ada salah? dan kenapa juga Dokter Karel bisa sampai begitu.

Aku masih diam memperhatikan Karel. Rasanya sangat ingin menolongnya, tapi dengan kondisiku yang sekarang aku bisa apa.
Saat sedang melamun tiba-tiba Mbak Mila datang menghampiri kami berdua.

"Bi, kamu apa apaan sih?" tanyanya pada Abi.

Abi melihat ke arah Mbak Mila yang terlihat sedang marah, aku jadi sedikit takut melihatnya sedang marah seperti ini.

"Maksutnya?" balas Abi.

"Kenapa kamu pukulin cowok itu," tunjuk Mbak Mila ke arah Karel yang sudah tidak berdaya.

ABIZHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang