•Zahra POV
Siang ini aku sedang duduk bersantai selonjoran di sopa sembari menonton tv, dari tadi pagi aku merasa mual dan pusing, mungkin karena terlalu capek pikirku. Abi sudah berangkat ke kantor tadi pagi, ia tidak sarapan dirumah katanya dia sedang buru-buru jadi sarapan di kantor saja.
Usia kandunganku sudah masuk dua bulan. Seminggu yang lalu aku memeriksanya secara diam-diam, masih berat rasanya jika harus memberi tahu Abi tentang kondisiku ini. Aku takut ia marah.
"Abi, lagi ngapain yah sekarang?" gumamku.
"Apa dia udah makan? apa aku bawain dia bekal aja yah ke kantornya."
Aku langsung tersenyum senang kemudian berjalan kearah dapur untuk menyiapkan bekal untuk Abi, setelah selesai dengan urusanku di dapur langsung saja bersiap-siap untuk pergi ke kantor Abi.
"Semoga saja, Abi, suka sama masakan yang aku buat," ucapku pada diri sendiri.
-----
"Mbak, ruangan Pak Abigail dimana yah?" tanyaku kepada seorang pegawai wanita disana."Ada perlu apa, Mbak?"
"Urusan pribadi," balasku, setelah aku mengatakan itu ia lalu menunjukkan dimana letak ruangan Abi.
'ting'
Setelah keluar dari lift aku berjalan sembari bersenandung kecil dengan rantang makana di tangan kananku.
"Assalamuallaikum, A... Abi?" saat aku membuka pintu ruanganya, disana aku melihat Abi sedang berpelukan dengan Mila.
"Zahra," Abi berjalan mendekatiku yang masih diam mematung di depan pintu.
"Kamu ngapain disini, Za?"
"Aku mau bawain kamu makan siang, Bi," ucapku kemudian mengangkat rantang makanan yang aku bawah tadi.
Abi melihatku kemudian tersenyum, aku menoleh ke arah Mbak Mila yang berdiri tidak jauh dari kami, ia menatapku sinis setelah beberapa saat aku kembali menatap Abi.
"Gak usah repot-repot, Zahra," Abi mengambil rantang makanan kemudian mengacak rambutku. "lain kali gak usah repot-repot, nanti kamu capek," sambungnya.
"Kamu ngapain sih kesini segalah, gangu aja."
Aku dan Abi mengalihkan pandangan ke arah Mila yang sedang mengomel.
"Dia istriku, pantes dong kalau dia kesini," timpal Abi.
"Awas kamu," setelah mengancamku Mbak Mila pergi begitu saja dari ruangan Abi.
"Mbak Mila, kok kayaknya benci banget sama aku, Bi?" Abi hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaanku barusan.
Ia berjalan ke arah sopa yang berada di dekat jendela kemudian membuka rantang makanan yang aku bawakan untuknya.
"Za, sini temanin aku makan dulu."
Aku berjalan mendekati Abi kemudian membantunya menyiapkan makanan. Ia memakan makanan yang aku bawakan dengan lahap, sepertinya Abi sudah sangat lapar.
Setelah selesai makan ia kembali melanjutkan pekerjaanya kembali.
"Bi," panggilku.
"Hmmm."
Aku menghembuskan nafas pelan, ini salah satu kebiasaan Abi yang tidak aku sukai. Memang harus selalu sabar menghadapi sikap Abi yang sering berubah-rubah, kadang ia sangat romantis tapi saat sedang serius dia akan tenggelam dalam dunianya sendiri, menyebalkan.
"Mbak Mila, ngapain kesini?" tanyaku padanya kemudian berbaring di atas sopa mengistirahatkan tubuhku yang dari pagi terasa lemah.
"Dia maksa aku buat mau balikan sama dia, Zahra."
![](https://img.wattpad.com/cover/237915476-288-k79843.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIZHA [END]
ChickLitBuruan baca part nya udah lengkap!!!!! 😀 #Dilarang plagiat #Tinggalkan jejak Ini kisah hidup dimana seorang gadis harus hidup menderita dan terbebani, semua orang membencinya bahkan jijik kepada dirinya termasuk keluarganya karna dia hamil diluar...