Sesampai nya mereka di taman mereka mencari tempat duduk yang kosong karena memang taman selalu ramai dengan anak kecil yang bermain.
"Disini aja!" ucap Aldrian yang telah menemukan tempat duduk.
"Al tapi gue pengen di ayunan itu!" tunjuk Vania yang melihat ayunan itu sepi.
"Yaudah yuk kesana!" ucap Aldrian lalu menggandeng tangan Vania.
"Lo tunggu disini ya gue beliin ice cream." ucap Aldrian ketika sudah sampai di ayunan.
"Iya gue mau yang rasanya Vanila." ucap Vania.
"Yaudah sama deh sama nama lo." ucap Aldrian.
"Enak aja beda tau!" kesal Vania.
Aldrian membelikan ice cream untuk Vania dan diri nya.
"Nih!" ucap Aldrian lalu memberikan ice cream pesanannya itu.
"Makasih al." ucap Vania tersenyum.
Mereka sangat menikmati ice cream nya.
"Mau cobain punya lo dong al." ucap Vania.
"Nih gue suapin ya." ucap Aldrian yang menyuapin Vania.
"Mmm yummy." ucap Vania ketika sudah merasa kan ice cream punya Aldrian.
"Enak kan rasa coklat, kamu si suka nya Vanila mulu gapernah mau nyobain yang lain." ucap Aldrian lalu menikmati kembali ice cream itu.
"Gimana ya al soalnya gue kalo udah suka itu ya itu gamau yang lain karena gue gamau kecewa kalo udah ngerasain." ucap Vania sok dramatis.
"Dih dasar bucin lo!" umpat Aldrian.
"Yee biarin aja dong!" ucap Vania.
Langit hitam menutupi sinar matahari pertanda hujan akan turun semua orang yang berada di taman berhamburan pergi kecuali Vania dan Aldrian.
"Van yuk neduh!" ajak Aldrian.
"Gamau kita hujan hujan yuk!" ucap Vania lalu menatap langit menikmati air yang turun dari langit.
"Yaudah deh." ucap Aldrian.
"All sinii alll!!!!" seru Vania yang tampak sangat bahagia.
"Lo kenapa suka banget sama hujan?" tanya Aldrian ketika sudah berada dekat di sisi Vania.
"Karena hujan itu hebat, dia berani jatuh berkali kali padahal dia tau rasanya jatuh berkali kali." ucap Vania.
"Sinii all kita puter puter!!" seru Vania lagi.
Aldrian menuruti nya mereka mengeratkan tangan nya membentuk lingkaran dan ya mereka puter puter seperti anak kecil. Betapa bahagia nya mereka dengan air hujan itu.
"Udah ah van yuk neduh!" ucap Aldrian sedikit berteriak karena suara hujan lebih keras.
"Iya ayuk!" Vania mengiyakan ajakan Aldrian.
Mereka akhirnya berteduh disebuah gubuk kecil yang berada tak jauh dari taman. Aldrian membuka tas nya mengambil jaket cadangan nya dan dikenakan di tubuh Vania supaya tidak begitu kedinginan.
"Makasih al." ucap Vania lalu tersenyum.
"Iya sama sama." ucap Aldrian.
"Eh udah lumayan terang yuk pulang!" ucap Vania merasa hujan sudah terang meskipun sedikit gerimis.
"Yakin nih?" tanya Aldrian.
"Iya al, udah ayok!!" ucap Vania lalu berdiri dan menarik Aldrian ke arah motor nya.
"Iya iya." ucap Aldrian pasrah padahal kan Aldrian ingin lebih lama lagi bersama Vania.
Aldrian mengantarkan Vania pulang kerumah tepat di depan pintu rumah Vania, Aldrian mengantar nya.
"Makasi ya al." ucap Vania.
"Iya sama sama, cepet mandi trus ganti baju yang hangat ya!" pesan Aldrian.
"Iya kamu pulang nya hati hati ya!" peringat Vania.
"Byee!" ucap Aldrian.
Vania melambai lambaikan tangan kepada Aldrian dan berkata "Daaa!!"
Vania memasuki rumah nya dengan mengendap endap berharap abangnya tidak mengetahuinya.
"Heh berani bolos ya lo sekarang!" ucap Reymond menegur Vania.
"Eh abang kok disitu, sejak kapan?" tanya Vania.
"Gue aduin nih ke mami,papi biar diomelin lo! Salah siapa gue dulu bolos lo aduin mulu ke mami,papi." cerocos Reymond.
"Yaelah gitu aja bales dendam deh." ucap Vania sambil senyum senyum.
"Bodoamat pokoknya nanti gue aduin!" ucap Reymond.
Vania tak menghiraukan ucapan Reymond langsung saja Vania masuk ke dalam kamar nya dan bergegas mengambil handuk lalu mandi,
Selesai mandi Vania mengeringkan rambutnya.
"Heuhh cape banget deh." keluh Vania lalu merebahkan badan nya di kasur.
Vania membuka handphone nya hanya sekedar iseng.
Alien
Good night misis, moga mimpi gue ya eh harus malahan!Bellvania
Night to mangga, gue mau mimpiin opa opa korea bukan lo!Alien
Gaboleh, awas aja ya sampe ga mimpiin gue! Pokok nya lo gaboleh mimpi cowok lain."Lah ni anak kenapa jadi posesive gini?" ucap Vania monolog.
Alien
Jawab misis!Bellvania
Iya iya hm.Vania memutuskan mematikan hp nya dan pergi ke meja makan.
********
Sesampai nya Aldrian dirumah, Aldrian terkejut ketika melihat Kenya yang ada di rumah nya Aldrian sama sekali tak menanggapi nya ia langsung saja pergi ke dalam kamar nya dan membersihkan dirinya.Tok tok tok!!
Ketukan pintu itu terdengar cukup jelas di telinga Aldrian segera lah Aldrian membukanya dan ia sudah menduga pasti itu Kenya.
"Ngapain lo masuk kamar gue?" tanya Aldrian dingin.
"Al gue mau bicara sama lo soal perjodohan kita, tapi ngomongnya di cafe aja." ucap Kenya.
"Gaperlu ada yang dibahas, lagian gue ogah bahas itu!" tegas Kenya.
"Gue serius al ayok!" rengkek Kenya.
Aldtian tak ingin wanita yang ada di sampingnya terus terusan berisik hanya untuk hal yang tidak penting akhirnya Aldtian meng iya kan ajakan Kenya.
"Oke."
Mereka akhirnya pergi ke kafe yang di inginkan Kenya. Sesampai nya mereka di kafe, Kenya memesan beberapa cemilan dan minuman.
"Jadi lo mau ngomong apa?" tanya Aldrian membuka percakapan pertama.
"Jadi gini gue mutusin untuk nggak ngelanjutin perjodohan kita." ucap Kenya.
Aldrian sangat bingung kenapa ia membatalkannya? Tapi tak pa itu justru yang Aldrian mau.
.
.
.Hayo tebak kenapa Kenya ngebatalin perjodohannya?😂
Jangan lupa vote and coment
See uu
![](https://img.wattpad.com/cover/228200582-288-k321055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Classic Love [Completed✓]
Novela JuvenilAldriano Gavin Manggala seorang cowok yang terbilang cukup tampan nan famous membuat para cewek jatuh hati padanya, tapi mengapa cewek itu tidak? Alisya Bellvania Meysie, cewek cantik nan tegas. Yang setiap kalinya bertengkar ketika bertemu dengan A...