"Kenapa?" Aldrian mulai penasaran.
"Gue sadar al gue tu hanya lo anggap sebagai mantan bahkan mantan yang gatau diri,gue udah nyakitin lo dan bisa bisa nya gue balik lagi sama lo dan ngerusakin hubungan lo sama Vania gue sadar gue keterlaluan banget al." cairan bening lolos mendarat di pipi Kenya. "Makanya gue bakal batalin perjodohan ini, mana mungkin gue bisa ngebangun hubungan rumah tangga sama lo kalo lo nya aja gasuka sama gue. Gue cukup sadar diri al, dengan sikap lo yang kaya gitu itu udah lebih cukup buat nyadarin gue." ucap Kenya mencurahkan isi hatinya.
Aldrian hanya diam tak menyangka seorang Kenya bisa seperti itu, setau Aldrian Kenya itu orang yang tidak gampang putus asa jika mempunyai kemauan pasti ia akan penuhi bagaimana pun caranya pokoknya harus terpenuhi.
"Gue akan balik lagi ke Jepang dan kemungkinan gue bakal tinggal selamanya disana." ucap Kenya.
"Lo yakin?" tanya Aldrian yang masih ragu.
"Yakin karna ini adalah keputusan gue." ucap Kenya.
"Gue ga nyangka lo berubah secepet itu ken." ucap Aldrian masih tak menyangka.
"Ini semua karna lo al, lo yang ngerubah gue jadi kaya gini." ucap
"Bukan gue ken ini semua karna niat dan tekat lo." jelas Aldrian.
"Makasih al udah nyadarin gue." ucap Kenya,
***************
Vania yang tampak bosan di rumah ia memutuskan untuk pergi ke supermarket membeli cemilan, namun ia harus ijin dulu kepada Reymond untuk meminjam mobil nya.
"Bang pinjem mobil nya mana kuncinya!!!" teriak Vania lalu menggedor gedor pintu kamar Reymond.
"Nih!" ucap Reymond dari balik pintu dan memberikan kuncinya.
"Oke makasi." ucap Vania.
Vania berjalan menuju garasi dan mulai menjapankan mobil nya. Alunan musik cukup menghibur diri nya.
"Loh itu bukanya mobilnya Aldrian yah." ucap Vania lalu memberhentikan mobil nya didepan cafe.
Cepat cepat Vania memasuki cafe tersebut, matanya menyapu seluruh ruangan mencari keberadaan Aldrian.
Deg!!
Hati Vania terasa seperti di iris iris melihat adegan Aldrian dan mantannya yang tengah berpelukan dan tampak bahagia. Vania melangkah kan kaki nya menemui Aldrian,
"Al," ucap Vania dengan bergetar.
"Va-vania." ucap Aldrian terkejut sontak Aldrian melepas peluk kan nya.
"Gue ga nyangka bisa bisa nya lo kaya gini al! Gue kira lo serius, tulus suka sama gue tapi apa lo ga ada beda nya sama yang lain cuma ngomong aja! GUE BENCI SAMA LO!" ucap Vania menangis dan memukul dada bidang Aldrian.
Orang orang yang berada di dalam cafe merasakan suasana yang tegang dan pandangan pengunjung mengarah ke Vania dan Aldrian.
"Van gue bisa jelasin ini semua." ucap Aldrian meraih tangan Vania.
Dengan cepat Vania menepis nya, "Gabutuh penjelasan dari laki laki brengsek kaya lo! gue rasa sekarang gaada yang dipertahanin gue minta putus!" ucap Vania mengusap air matanya kasar lalu pergi berlari menuju mobil nya.
Dengan laju yang sangat kencang Vania tak henti henti nya menangis tepat lampu merah Vania berhenti.
"Bego banget gue bisa jatuh cinta sama lo!!!" teriak histeris Vania di dalam mobil dan memukul stir mobil nya.
"Bego bego begoo!!!!!! Aaaaaa!!!!!" teriak Vania menjambak jambak rambut nya frustasi.
Lampu sudah berwarna hijau Vania melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi sampai akhirnya pulang kerumah dengan selamat.
Vania berlari menuju kamar nya dengan air mata yang tak henti henti nya meneteskan air mata. Sungguh berpisah dengan Aldrian membuat hati Vania menjadi sangat sangat galau.
Vania membaringkan tubuhnya diatas kasur dan menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya, sekuat tenaga Vania memejamkan matanya berusaha untuk tidur dan melupakan masalah yang ada tetapi matanya tak bersahabat tetap saja tak ingin tidur.
Vania beranjak dari tempat tidur nya mengambil buku diary dan duduk dekat jendela sembari memandangi bulan dan bintang yang tampak cerah, tangan mungil milik Vania kini mulai menulis tak terasa dengan menuliskan isi hatinya malah ia menangis kembali betapa menyakitkannya membayangkan adegan tadi.
Vania sangat sayang kepada Aldrian kenapa malah Aldrian mengkhianatinya? Apa salahnya? Tak bisa di tebak, ternyata Aldrian hanya mempermainkannya saja. Vania sangat kecewa dengan Aldrian bagaimana tidak Vania sangat mempercayainya kenapa malah justru ia seperti itu, bahkan Aldrian tidak mengabarinya akan jalan bersama Kenya.
"Gue sayang sama lo, tapi kenapa lo malah giniin gue, salah gue apa al apa bilang ke gue!!" ucap Vania lalu menghentikan tangan nya menulis dibuku diary nya.
"Gue nyaman sama lo bahkan gue takut kehilangan lo tapi gue gabisa ngelanjutin hubungan ini itu terlalu sakit buat gue al, dimata orang tua lo pun pasti mereka lebih milih Kenya daripada gue harapan gue makin hancur al." tangis Vania makin menjadi jadi.
"Gue gatau sekarang gue harus gimana, hati gue bilang gue harus berjuang tapi raga gue ga sanggup. Sebenernya lo sayang ga sih sama gue al?"
Vania mengusap air mata nya kasar dan kembali ke tempat tidur nya. Ia merasakan sangat lelah, Vania menarik selimutnya dan memejamkan matanya.
Cinta adalah hal yang tak semua orang bisa menebaknya termasuk sakit hati pun tak bisa ditebak.
-Bellvania✨
.
.
.Baper ngga si?😂
aku harap si baper yah:vJangan lupa vote and coment
Dadahhh😘
![](https://img.wattpad.com/cover/228200582-288-k321055.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Classic Love [Completed✓]
Roman pour AdolescentsAldriano Gavin Manggala seorang cowok yang terbilang cukup tampan nan famous membuat para cewek jatuh hati padanya, tapi mengapa cewek itu tidak? Alisya Bellvania Meysie, cewek cantik nan tegas. Yang setiap kalinya bertengkar ketika bertemu dengan A...