Tiga

2.7K 293 28
                                        

☠☠☠

"Pak..?"

"Lisa, Hanbin itu masih muda, kok kamu manggilnya Pak sih." Dena lagi-lagi menarik lengan anaknya agar mau duduk. Lisa merenggut, ia lalu duduk dan menatap kesal ke arah orang tuanya.

"Saya minta waktu untuk bicara empat mata dengan Lisa." Hanbin tiba-tiba bersuara. Lisa tambah kesal, apalagi ini..?!

"Oh silahkan Nak Hanbin." Ini lagi, Ibunya memang sangat antusias dan semangat tapi jatuhnya malah kayak nyerahin anaknya jadi santapan suami orang.

Hanbin menatap Lisa, mengisyaratkan agar Lisa berdiri dan mengikuti dirinya. Lisa paham, tapi ia malu, jangan lupakan ia yang tengah memakai sandal jepit. Hanbin yang paham segera menarik tangan Lisa lembut, dengan pasrah Lisa mengikuti pria itu. Hingga kini mereka berhenti di taman Restoran. Hanbin duduk di kursi taman, diikuti Lisa di sampingnya.

"Pak, Bapak gak mau dijodohin sama saya kan..? Oh apa ini prank..? Dimana kamera tersembunyi nya..?" Lisa heboh sendiri, tapi Hanbin justru menatapnya datar.

"Jangan diem dong Pak. Saya tuh gak mau jadi istri kedua." Selanjutnya, Hanbin menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kamu bisa diam gak..? Kepala saya pusing denger ocehan kamu." sekali ngomong malah ngomel-ngomel kayak cewek Pms.

"Saya gak mau nikah sama Bapak. Saya tuh masih muda, umur saya baru 24 tahun."

"Kamu gak bakal jadi istri kedua. Lagian, saya gak punya istri." Dengan cepat Lisa menoleh menatap Hanbin heran. "Gak punya istri..?"

"Hem.."

"Terus Naruto anak siapa..?"

"Haruto, bukan Naruto."

"Ah Haruto maksudnya."

"Dia anak saya." Setelahnya Lisa terdiam, ia mulai paham. Oh mungkin, pria ini duren kali ya. Iya, duda keren 😎. Coba aja Ibunya bilang kalau Hanbin nih duren, tanpa ketemu pun Lisa mau-mau aja dijodohin. Orang Duda nya kerennya Masya Allah kok. Eh husss, ini otaknya jadi mikir yang iya-iya kan. Gak, pokoknya Lisa harus jual mahal.

"Ohh.."

"Jadi..?"

"Jadi apa..?" Hanbin berdecak kesal, ini cewek cantik-cantik kenapa lemot.

"Kamu mau jadi istri saya..?" Jedag jedug jantung Lisa, ini orang kenapa gak ada romantis-romantisnya sih. Udah gitu kaku lagi ngomongnya.

"Bapak mau ngelamar saya..? Datar banget ngomongnya."

"Ya kalau bernada ya nyanyi."

Tuh kan lama-lama ngeselin emang. "Kalau kamu masih keberatan, saya bakal kasih kamu waktu."

"Emm.. kasih saya waktu satu bulan buat pdkt an sama Bapak." Nah kan, itu mulut emang minta di cium apa ya, langsung gamblang ngomongnya. Pdkt, dikira bocah apa.

"Kamu pikir ini kisah cinta anak esem'a..?"

"Ya kan__"

"Iya, satu bulan. Tapi kamu tinggal di rumah saya."

"What..?!"

My Sexy Husband [ Hanlis ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang