prolog

4.6K 95 2
                                    

Sebelum baca kisah ini, yuk baca kisah sebelumnya.
Judulnya " Menjemput Mahkota Dalam Hijrah"

 Judulnya " Menjemput Mahkota Dalam Hijrah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Perjuangan dalam mengejar cinta adalah perjuangan yang bisa dibilang cukup sulit.
Banyak halangan dan cobaan yang harus dihadapi hanya untuk bersama dengan dia yang kita cinta.

Begitu juga yang dirasakan oleh Fahmi dan juga Laras. Begitu banyak cobaan yang menghadang mereka hingga akhirnya mereka bisa disatukan dalam halalnya kebersamaan.

Satu yang selalu mereka pegang. Firman Allah yang sangat menjanjikan.

اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ  لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Mereka terus memperbaiki diri, agar kelak mereka disatukan dengan yang baik pula.
Mereka selalu menyelipkan nama dalam sepertiga malam. Berharap ada satu keajaiban, dimana benteng pemisah diantara keduanya bisa luruh.

Disaat mereka telah berada dalam ikatan yang halal, mereka terus tertawa bahagia hingga melupakan satu hal. Mereka melupakan jika ujian dalam rumah tangga lebih berat dibanding ujian sebelum menikah.

Konflik yang mereka hadapi, membuat mereka seperti orang asing yang tinggal dalam satu atap.
Saling mendahulukan ego hingga membuat syaithan menertawakan kebodohann mereka.

"Saya terima nikahnya Khairunnisa binti Abdul Salim, dengan seperangkat alat shalat dibayar tunai!"

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!"

"Alhamdulillah...." serentak ucapan para saksi yang menyaksikan ikrar suci. Walaupun hanya terdiri dari dokter, perawat, dan penghulu tapi sudah memenuhi rukun dalam pernikahan.

Laras tersungkur begitu saja didepan pintu yang dibiarkan terbuka. Suaminya mengucapkan janji suci dengan gadis lain. Gadis yang kini telah sah menjadi madunya.

Hancur sudah pertahanan Laras. Hatinya sakit bahkan lebih sakit dari ditusuknya ribuan jarum kedalam hatinya.
Hancur sudah kehidupannya, hancur sudah keluarganya.

Bagaimana jadinya, jika suami mengucapkan ijab qobul  untuk wanita lain dihadapan istri sahnya sendiri?
Apakah ada kata yang lebih menyakitkan dari kata sakit?
Apakah ada kata yang lebih menyayat hati dari kata luka?

Tak ada satupun wanita yang baik-baik saja ketika suaminya menikah lagi, entah dengan alasan apapun itu.
Mungkin mulut bisa berdusta, tapi hati, siapa yang tau?
Tak ada satupun wanita yang mau berbagi miliknya dengan wanita lain.
Dan tak ada satupun wanita yang mau hidup satu atap dengan dua cinta pada satu orang.

Begitulah yang dirasakan Laras.
Sakit dan terluka, bukan lagi kata yang sanggup menjelaskan bagaimana perasaannya. Karena yang ia rasakan, lebih menyakitkan dari kata sakit dan terluka.
Entah harus dideskripsikan seperti apa. Namun, yang harus diketahui adalah hanya wanita yang mengalaminya yang faham betul bagaimana rasanya.

Tidak ada yang bisa menjamin, setelah semua yang terjadi bisa membuat hubungan yang dulunya hangat tetap hangat.  Bisa jadi, karena semua yang terjadi membuat hubungan yang dulunya hangat menjadi dingin, atau bahkan telah menguap dan hilang diterpa angin.

Namun, tak ada yang bisa menjamin juga, setelah semua yang terjadi membuat hubungan keluarga yang semula hangat menjadi dingin dan berubah hangat lagi.

Semua telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz.
Manusia bisa menerka dan mengandai-andai, tapi Allah lah yang telah menuliskan dan menskenario segalanya.

***

Bismillah...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh🤗

Alhamdulillah, setelah cerita pertama author yang berjudul "Mahkota Hijrah Menjemput Halal",
Akhirnya author bisa menuliskan squelnya❤

Sebenarnya, author sempat bingung sih mau bikin jalan cerita yang bagaimana. Karena menurut author, konflik di cerita "Mahkota Hijrah Menjemput Halal"  itu kurang gitu. Kayaknya gak greget.

Jadilah, author bikin cerita tentang konflik dalam rumah tangga mereka yang terjadi karena keegoisan dan kurangnya komunikasi diantara Laras dan Fahmi.

Sebenarnya agak susah sih, karena kan author sendiri gak tau gimana rasanya bikin cerita rumah tangga. Secara author belum merasakannya🤣

Semoga kalian suka yah dan semoga bisa menghibur serta menguras emosi para pembaca semua😍

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu❤

Salam sayang dari Author❤

Wp : Inamardiah_16
Fb  : Ina Mardiah
Ig   : Ina Mardiah

Dalam Tangisan Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang