(6)

826 51 0
                                    

Jakarta, 30 Agustus 2020.

Pagi yang indah, ditemani dengan segelas susu dan roti Namakamu mengawali harinya. Dengan penuh keceriaan, terbukti sejak tadi senyum gadis itu tak pernah luntur. Semenjak bangun dari tidurnya gadis itu terlihat begitu bersemangat.

"Huh semangat pagi, pagi pagi pagi. Yeahh luar biasa." Heboh Namakamu seorang diri

Dari dapur bi Asri  yang melihat kelakuan majikan mudanya  hanya menggelengkan kepalanya. "Ada-ada saja non Namakamu."

Dengan begitu semangatnya Namakamu segera menghabiskan sarapannya begitu cepat dan langsung melangkah cepat ke garasi untuk mengambil mobil dan berangkat ke sekolah.

Mood yang baik, terbitlah rasa ingin mengemudi sendiri. Itulah prinsip andalan seorang Namakamu Putri Aningtias.

•••

Aldi Maldini Siregar lelaki tampan yang selalu bersama Iqbaal dan kiki kali ini terlihat sedikit tak bersemangat. Entah mengapa rasanya malas sekali ke sekolah.

Aksi  malasnya pun terlihat sangat jelas, mulai dari cara berjalannya yang ogah-ogahan dan kepala yang selalu dia tundukan.

Hingga tanpa sadar ia tak sengaja menabrak seorang gadis.

"Zidny?" Tanya Aldi bingung, pasalnya sejak kapan gadis itu kembali ke sekolah. Karena setaunya Zidny dikabarkan pindah bersama ayahnya ke Amerika. Lalu mengapa gadis itu bisa berada di sini sekarang, aneh bukan.

Zidny yang melihat Aldi tersenyum tipis. Dia sudah menebak pasti pria dihadapannya ini terkejut akan kehadirannya.

"Apa kabar? Iya gue Zidny." Kekeh Zidny sambil menatap Aldi beberapa saat sebelum dia mengalihkan pandangannya ke kiri ke arah gerbang sekolah.

Aldi yang masih tak menyangka pun, memulai aksi menampar pipinya sendiri. Kemudian terdengar ringisan "Aw sakit, ternyata bener."

Zidny hanya menggelengkan kepalanya perlahan. "Lu kenapa sih?"

Tanpa ingin menjawab pertanyaan Zidny, Aldi malah bertanya kembali. "Jangan bilang lu orang yang di maksud sama si Steffi?"

Zidny yang memang tak mengenal Steffi pun menyerit bingung. "Siapa? Gue aja gak kenal."

Aldi hanya mendengus kasar. "Itu loh sahabat pacarnya Iqbaal."

Zidny yang mendengar kata pacar dari mulut Aldi tersentak. "Pacar Iqbaal? Yang mana? Ah jangan bilang yang tiba-tiba dateng terus bilang  nitip Iqbaal sama gue?"

"Iya. Gue minta lu jangan gangguin dia atau pun Iqbaal. "

"Lu gak bisa gitu dong, kan gue yang duluan ngejar Iqbaal kok malah dia yang dapet sih, curang banget."

Aldi yang melihatnya hanya mendesis tak suka. Saat ingin berkata kembali tiba-tiba fokusnya teralihkan ketika  melihat Iqbaal dan Namakamu yang berjalan bersama dari arah Gerbang sekolah.

376 Words.

Yuhuu maaf ya sedikit banget hehe, maaf banget aku hari ini lagi ga begitu megang hp jadi ga sempet ngetik.

Btw semoga suka ya sama part 6 ini hihi. Jangan lupa tinggalin jejak ya kalau suka. Tinggal klik tanda Vote aja ya hehe. Jangan lupa masukin ke perpustakaan pribadi kalian biar bisa dapet notifikasi tiap aku update.
Thankyuu💜.

COLD "IBAY" Where stories live. Discover now