(10)

658 34 0
                                    

Heii yuhuu akhirnya 3 kali up ya hari ini hihi.
Selamat membaca, semoga suka yaaa.

_________________________________________________

Setelah selesai makan tadi Iqbaal segera menarik tangan Namakamu menuju taman belakang sekolah. Namakamu yang di tarik hanya menurut saja, pikirnya percuma dia bertanya tak akan di jawab juga.

Sesampainya di taman, Iqbaal segera melepas pegangannya pada Namakamu.

"Kenapa?."

Namakamu yang ditanya begitu menyerit bingung. Pasalnya kenapa tiba-tiba pria itu mendadak bertanya padahal sedari tadi pria itulah yang menariknya.

Karena tak mendapat respon pria itu berdesis kesal.

"Bisa jawab gak?"

"Ya kamu nanya aja gak jelas, aku kan bingung yang." Jahil Namakamu dengan mengedipkan kedua matanya pada Iqbaal.

Pria dingin itu hanya mampu menghembuskan nafasnya, pikinya gadis di depannya ini sudah gila.

"Bisa gak, jangan ganjen kek gitu."

"Ganjen juga cuma sama satu orang, emang situ sama banyak orang."

Iqbaal yang mendengarnya merasa tak terima, bisa-bisanya gadis di hadapannya ini memfitnahnya ganjen.

"Kenapa? Gak terima, cih buaya."

"Kalau gak tau apa-apa diem aja bisa kan Nam. Cape tau gak."

"Giliran sama gue aja capek, cewek kemarin di ladenin."

Oh Iqbaal paham sekarang, ternyata Zidny sumber keresahan Namakamu sedari tadi. Iqbaal pun sudah tau, kalau Namakamu menggunakan bahasa lu gue kepada dirinya berarti gadis itu sudah sangat kesal.

"Dia Zidny. Gue gak ada hubungan apa-apa sama dia."

"Gitu doang? Penjelasan apa ini?."

Iqbaal yang mendengarnya merasa sangat malas, gadis di depannya ini sangatlah berisik. Dikasih tau salah, engga salah. Jadi bingung apa maunya.

Tak ingin pusing lebih lama pria itu segera melangkahkan kakinya meninggalkan Namakamu.

•••

Zidny Latifah, gadis yang sudah lama mengejar Iqbaal. Sosok yang menurutnya sangat sempurna.

Namun siapa sangka, hati pria tampan itu sekeras batu bahkan di sentuh saja dia tak mau.
Tetapi berbeda dengan Namakamu, ah berbicara gadis itu Zidny jadi iri kepadanya bisa-bisanya dia mendapatkan hati Iqbaal dengan cepat.

"Gue harus misahin mereka, enak aja si cewe centil itu rebut-rebut."

Dengan langkah cepatnya, gadis itu segera mengambil handphonenya dan mulai menghubungi seseorang.

JRENG JRENG WKWKW.

Babay segini dulu ya, aku ngantuk hihi. Semoga suka kalian❤.

COLD "IBAY" Where stories live. Discover now