Haii maaf ya baru update. Akhir-akhir ini aku lagi sibuk banget soalnya.
.
.
.
."Gue maksud lu?"
"Eh" Kaget Devano. Setelahnya pria itu langsung berbalik.
"Bu.bu.. Bu bukan lu kok" Ujar pria itu gugup
Steffi dan Namakamu yang melihatnya hanya menghembuskan nafasnya kasar.
"Udah deh, jangan ribut"
"Yang mau ribut siapa?" Ujar Iqbal dengan nada yang sedikit tak santai
"Yah kalian berdua lah, pake nanya lagi" Sewot Steffi
Iqbaal balik menatap Steffi tajam. "Lu seorang pelajar, masa gak bisa bedain. Jelas-jelas gue nanya karena ingin memastikan bukan nanya buat ngajak ribut"
Steffi yang mendengarnya terdiam seketika. Namakamu yang disamping gadis itu tersenyum tipis.
"Udah Baal"
Bukannya Iqbaal menjawab, pria itu justru menaikan kedua bahunya acuh.
Namakamu yang mengerti akan keadaan ini menghembuskan nafasnya lagi.
"Udah Dev. Gak usah nyari masalah, lagian sampai kapanpun gue gak bakal suka sama lu" Setelahnya Namakamu segera menarik Iqbaal pergi dari situ.
Perlakuan Namakamu yang terbilang tiba-tiba itu membuat Steffi dan Devano melongo seketika.
"Berani banget dia narik Iqbaal, omg" Histeris Devano
"Berisik, kaya cewek lu" Sinis Steffi
°°°
"Apaan sih lu?"
"Maaf" Hanya itu yang terucap dari Namakamu
"Gak usah bersikap seolah-olah kita deket"
"Baal. Lu kenapa sih? Perasaan awal-awal lu gak gini banget sama gue. Kenapa sekarang lu jadi berubah banget"
"Gue gak suka"
Namakamu berdecak kesal. "Bisa gak sih kalau ngomong itu yang jelas? Lu gak suka kenapa?"
"Devano"
"Terus hubungannya apa sama gue?"
"Pikir aja sendiri" Setelahnya Pria itu pergi meninggalkan Namakamu sendiri.
"IQBAAAAAAAAAAAAAL" Teriak gadis itu kesal.
Babay, segini dulu ya hehe.
Nanti kalau ada waktu lagi, aku bakalan Up kok.