Satu minggu setelah kejadian itu, Iqbaal beserta ketiga temannya nampak acuh. Bahkan biasanya Aldi yang terlihat bawel dan suka mencampuri urusan Namakamu kini terlihat sangat cuek.
"Eh, Nam"
Namakamu yang sedang fokus menikmati bakso pun terlihat memandang ke arah Steffi. "Kenapa? "
"Kok sekarang mereka bertiga agak aneh ya"
Namakamu menaikan kedua alisnya bingung "siapa?"
"Mantan gebetan lu"
"Bukan mantan gebetan, sebenernya masih sih cuma yah lu tau lah gimana dia"
Steffi hanya memutar kedua matanya malas. Pikirnya gadis di depannya ini sudah move on tau-taunya belum.
"Aneh gimana sih?" Tanya gadis itu yang mulai ikut tertarik dengan topik pembicaraan Steffi
"Jadi cuek, bodoamatan gitu"
"Kalau Iqbaal kan emang begitu aslinya, Kiki emang rada diem kan, hem tapi Aldi gue bingung"
"Nah. Gue juga, bahkan dia kelihatan cuek banget sekarang, udah gak ada lagi Aldi si kaleng rombeng"
"Hahaha aneh-aneh aja lu. Ya bagus sih, udah dapet hidayah kali dia"
"Tau ah"
"Makan lagi yukk"
Saat sedang asik menikmati makanannya, tiba-tiba
BRAGH
Namakamu, Steffi bahkan seisi kantin yang sedang menikmati makanannya, tersentak kaget.
"Apa-apan sih lu? " Bentak Namakamu kasar
Yang dibentak hanya cengar-cengir doang sambil menggaruk-garuk tengkuknya.
"Gila lu" Desis Steffi kesal
"Yah abisnya lu berdua ke kantin gak ngajak gue"
Steffi dan Namakamu yang mendengarnya langsung tersentak.
"Eh lu siapa?"
"Ketua kelas, dan calon masa depan tuan putri Namakamu"
"Mau gue sama lu?" Tanya Namakamu seraya bergidik ngeri ke arah Devano
"Maulah" Kata Devano dengan PD nya
"Mata sahabat gue masih normal, jadi lu gak usah mimpi setinggi langit" Ejek Steffi, sembari menatap remeh ke arah Devano
"Mendingan gue, dibanding Mr. Dingin sih Namakamu"
"Gue, maksud lu?"
....
Babay, hehehe segitu dulu yaa. Maap banget baru sempet up. Kalau ada waktu luang lagi aku bakalan sempetin up kok tenang aja.☺
