Halo, selamat pagii. Apa kabar kalian? Aku harap kabar kalian baik yaa.
Maaf ya jarang banget up sekarang, dikarenakan tugas numpuk banget. Ini aja aku sempetin, jadi maaf ya kalau pendek bgt.
....
....Setelah kejadian itu Namakamu semakin greget saja dengan sikap Iqbaal. Pria itu semakin dingin saja.
"Kesel banget" Keluh Namakamu dengan menghembuskan nafasnya kasar
"Naon atuh?" Steffi dengan dahi yang ia kerutkan pertanda bahwa gadis itu bingung
"Gak usah sok Sunda neng" Desis Namakamu
"Suka-suka gue, udah cepet lu kesel kenapa?" Desak Steffi
"Si Iqbaal makin dingin aja" Gadis itu dengan mengerucutkan bibirnya sebal
"Bosen gue. Move on kenapa sih" Kesal Steffi sembari menggebrak meja
"Bisa selow gak sih"
"Ngegas" Ejek Steffi sambil memandang remeh ke arah Namakamu
"Tau ah sebel"
°°°
'
"Baal" Panggil kiki yang membuat Iqbaal dan Aldi menghentikan langkahnya."Kenapa?"
"Gue bingung, lu sebenernya suka gak sih sama Nama kamu?"
"Nah mantep nih pertanyaannya, jawab Baal"
"Sejak kapan kalian jadi wartawan?" Ujar pria itu kesal
"Dan sejak kapan lu terbuka sama kita?" Tanya balik Aldi yang membuat Iqbaal berdesis kesal.
"Nanti aja gue jawabnya"
"Lah kok gitu"
"Dari pada gak sama sekali" Setelahnya pria itu berjalan mendahului kedua sahabatnya
"Gila sama kita yang dari orok aja dia begini"
"Apa lagi sama istrinya nanti"
"Gak nikah kali" Ujar Aldi ngawur
"Gila lu, udah ah ayok nyusul dia" Setelahnya mereka berdua berjalan menyusul Iqbaal.
Yuhuu segini dulu yaa, maaf kemaren gak sempet up padahal udah janji sama kalian, tqpi bakal aku usahain terus ya buat up, babay🤍.