(23)

542 33 0
                                    


"DEVANOOOOOOOOO!!!"

"Apa Nam, gak usah teriak-teriak" Devano dengan tampang berpura-pura tak tau

Namakamu yang melihatnya menggeram kesal. Pasalnya Devano saat ini sangat menyebalkan.

"Lu belom pernah kan ngerasain di sentuh manja ama pisau di leher?" Tajam Namakamu dengan menaik turunkan alisnya seraya memperdekat jaraknya dengan Devano

Devano yang di perlakukan seperti itu menelan salivanya susah payah. Rasa-rasanya ia ingin melarikan diri saat ini, namun kalau dia melarikan diri maka dia akan mendapatkan lebih dari ini pastinya.

"Maap Nam, gak gue ulangin lagi sumpah" cicit Devano

Namakamu sebenarnya tak akan benar-benar melukai Devano, dia hanya sedikit mengerjai pria itu. Dalam hatinya dia terkikik geli.

"Gue gak perduli"

Devano membelalakan matanya. "Mati gue, siapapun tolong" Devano menjerit dalam hatinya karena kalau saja dia berteriak maka ia takut gadis dihadapannya ini akan membunuhnya

Namakamu yang sudah tak tahan dengan gelagat Devano yang sangat ketakutan pun
Tertawa terbahak-bahak.

"HAHAHAHAHAHA ASTAGA DEV, DEV NGAKAK GUE" Tawa Namakamu keras sambil menepuk bahu pria itu

Devano yang masih tak mengerti pun termenung. Pikirnya apa sekarang gadis di hadapannya kerasukan atau? Entahlah pusing jadinya.

Namakamu yang paham bahwa pria itu kebingungan pun mulai meredakan tawanya. "Haha jadi gue kerjain lu, lagian mana berani gue nyayat lu ama piso? Entar berdarah dong. Kan lu tau gue takut ama darah" jelas gadis itu di susul dengan tawa nyaringnya

Devano yang baru mengerti pun menggeram kesal. Ternyata dia hanya di permainkan oleh gadis di hadapannya ini.

"Lu kebangetan, gue ngambek ama lu"

"Eleh, ketua kelas baperan"

"Traktir gue baru gue maafin"

"Emang gue ada minta maap?" Tanya Namakamu dengan tampang polosnya

Devano seketika langsung menyentil kening gadis itu pelan. "Awas aja, gue aduhin lu suka ga nyapu kelas, kerjain piket yang udah dibagi rata." ancam pria itu

Namakamu berdecak pelan. "Elah. Lu ngapa sih balik dari Jerman jadi kejam?"

"Mau traktir atau?"

"Yaudah iya-iya"

...

Hehehe segini dulu ya gais. Kalau sempet emtar aku up lagi tapi gak janji ya. Kalau entar aku gak up maafin ya hehe.

Babay💚

COLD "IBAY" Where stories live. Discover now