Chapter 2

134 18 27
                                    


Osomatsu POV

Aku tahu kalau keluarga ku memang ajaib, bukan dari sifatnya.... kalau itu aku juga tahu. Melainkan ada hal lain yang membuat kami ajaib yaitu.......kami punya kekuatan super!
Ya, semuanya.....
Kecuali Karamatsu. Dia terlalu pengecut untuk memiliki kekuatan ini.


Aku sebagai kakak tertua, memiliki kekuatan api yang sangat keren..... sampai orang tua ku memarahiku karena hampir membakar rumah.


Choromatsu memiliki kekuatan alam, dia bisa memanggil segala macam tumbuhan dari dalam tanah bahkan bisa berkomunikasi dan berbagi informasi dengan tumbuhan.


Ichimatsu memiliki kekuatan gravitasi atau apapun itu, dia bisa mengangkat dan memindahkan berang tanpa menyentuh nya. Kekuatan yang sangat keren untuk bisa bermalas-malasan di rumah.


Jyushimatsu memiliki kekuatan listrik, dia bisa memanggil petir atau memunculkan listrik dari tubuhnya, jadi kami harus mengawasi nya dengan hati-hati (apalagi todomatsu) jika tidak ingin ada konsleting listrik di rumah atau rusaknya peralatan elektronik lainnya. Bahkan kami meminta profesor dekapan membuatkan baju yang bisa memblokir listrik dari tubuh jyushimatsu.


Terakhir todomatsu yang memiliki kekuatan suara, dia bisa mendengar suara dalam frekuensi apapun jika dia mau dan menghasilkan suara dalam berbagai frekuensi. Karena itu, dia harus terus memakai headphone untuk memblokir suara yang tidak diinginkannya dan mengontrol suaranya di rumah. Itu berarti kami harus membuat nya tidak berteriak saat kesal.


Saat di rumah, kami membuat peraturan penting untuk tidak sembarangan menggunakan kekuatan ini karena bisa merusak rumah, atau pun di lingkungan luar agar tidak menjadi sosok yang dicari bahkan diburu untuk keperluan hiburan. Semua terasa normal, jika tidak ada yang marah ataupun mengeluarkan kekuatannya tanpa kendali. Kemudian, ada keanehan mulai muncul pada Karamatsu yang hanya disadari oleh ku. Seperti pada hari ini, Karamatsu pulang dengan tubuh basah kuyup karena hujan deras yang mulai muncul tadi sore. Entah mengapa dia terlihat sangat ceria, tapi dibalik keceriaannya aku merasakan sesuatu yang membuat perasaan ku tidak enak. Bukan karena dia mungkin memenangkan Pachinko hari ini atau berhasil mendapatkan hati Karamatsu girls yang tidak pernah ada, tapi karena sesuatu yang aneh namun tidak bisa kujelaskan. Dia berjalan masuk ke rumah seperti biasa sambil mengucapkan kata-kata puitis, kemudian pergi ke kamar mandi setelah mendapati kami tidak memperhatikannya. Tentu saja aku memperhatikannya sebagai kakak, namun karena tidak kuat dengan kata-kata romantis nya yang menyakitkan kuputuskan untuk diam dan cuek. 


Setelah beberapa menit, dia keluar dari kamar mandi dengan memakai baju piyama nya dan ikut makan bersama kami yang sebenarnya sudah selesai makan dari tadi dan terlalu malas untuk bergerak. Aku melihat nya mengunyah makanannya beberapa kali, kemudian ekspresi nya berubah seperti ada yang kurang namun tetap melanjutkan makannya lagi. Kuputuskan untuk tidak terlalu memikirkannya kemudian mengajak yang lain tidur sebelum Karamatsu menyelesaikan makannya. Setelah cukup lama, mungkin beberapa jam setelah itu, dia akhirnya masuk ke dalam kamar. Aku sebenarnya sudah tertidur daritadi, tapi mendengar suara pintu kamar yang terbuka membuatku terbangun dan rasa penasaran mulai muncul membuat ku mengintip sedikit dan melihat Karamatsu hanya berdiri di depan pintu hanya untuk memastikan apakah kami sudah tidur atau belum. Setelah memastikan kami semua tertidur pulas, dia langsung pergi ke kamar mandi. Melihat gerak-gerik nya yang mencurigakan, membuat rasa penasaran yang kupunya semakin tinggi.

Setelah menunggu beberapa saat, kuputuskan untuk mengikuti nya. 

Aneh memang, tidak biasanya aku tertarik untuk ikut campur dalam urusan adik-adikku dan sekarang malah berusaha untuk mengintip rahasia yang dia sembunyikan, Tapi kurasa  slogan 'Tidak ada yang dirahasiakan' mungkin sudah jadi motto yang mengakar kuat bagi kami matsuno bersaudara, menjadikan kita berenam harus saling berbagi rahasia dan memastikan semuanya tahu rahasia satu sama lain walaupun sangat jarang ada beberapa rahasia yang bisa kami simpan sendiri sebelum ketahuan oleh yang lainnya. Karena itu, sebagai kakak yang baik, aku harus tahu rahasia adikku yang narsis ini walaupun hanya akan membuatku kesakitan oleh kilauannya yang membuat mata perih. 

Osomatsu fanfiction : Karamatsu dan rahasia nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang