Chapter 36 : Why can you stay in dugout?

46 4 5
                                    


Karamatsu POV

"...ra"

"....."

"Ka..."

"......."

"Kara!"

"Ah, Maaf!... Ada apa senpai?"

"Kau dari tadi tidak mendengarkan perkataan ku ya? Dasar bocah jaman sekarang, kerjaannya halu.... mulu"

"Maaf"

"Untung saja sekarang bukan rapat besar. Mampus kau, kalau memang kejadiannya kayak gitu" Ucap seorang wanita berambut cokelat panjang dikuncir ekor kuda dengan perawakan seperti anak SMP.

Beliau adalah Mamiku Mako, salah satu senior yang bekerja di nonsense sebagai salah satu anggota divisi pembersih dan sekarang bertugas sebagai pendamping dalam misiku kali ini. Walaupun tampilannya seperti itu, pada kenyataannya dia sudah berkepala tiga (mau keempat) dan sudah memiliki dua orang anak. Entah apa alasannya bergabung dengan organisasi ini, yang jelas kemampuannya tidak bisa diremehkan dan sampai sekarang dia mampu bertahan bekerja di tempat yang keras seperti ini.

Sebenarnya masih beberapa hari lagi jadwalku bertemu dengannya, tapi berhubung Atsushi dan Tougou masih sibuk dengan urusan yang lain, dia pun akhirnya ditugaskan untuk sekalian membantuku latihan sebelum misi kami mulai aktif dilaksanakan. Walaupun aku sedikit senang bisa bertemu dengan orang lain selain Atsushi dan Tougou di organisasi ini, tapi pertemuan ku dengan senior satu ini malah memberikan beban tambahan terhadap kestabilan mental ku.

Menghadapi lima orang saudara laki-laki yang tingkahnya random saja sudah bikin kepala pening, apalagi kalau disuruh menghadapi perempuan yang lebih mengerikan dari Totoko-chan ini selama seminggu lebih? Mampus aku! Batinku sambil memegangi kepala yang mulai pening.

"Oke bocah bau kencur.... Kau sudah baca dokumen misi kali ini, kan?"

"Sudah"

Tentu saja aku membaca dokumen tersebut sebelum misiku dimulai secara diam-diam saat berada di laboratorium Professor Dekapan dan sesekali saat sendirian di atap rumah selama seminggu terakhir. Untungnya dokumen yang kuterima adalah dokumen elektronik yang tidak akan bisa dihancurkan oleh kucing-kucing Ichimatsu. Setidaknya aku tidak akan kebingungan dan berakhir dihukum oleh perempuan di depanku yang tampaknya sangat bersemangat untuk menyiksa seorang perjaka sepertiku.

Setelah mendengar jawabanku, senior akhirnya menganggukkan kepalanya pertanda paham sembari menurunkan sebuah tongkat pecut kuda.

Aku tidak mau memikirkan di mana dia membelinya dan apa yang akan dilakukannya padaku dengan tongkat itu.

"Bagus. Misi kali ini sederhana saja : Bunuh petinggi Yakuza di kota ini dan dapatkan dokumen transaksi rahasia yang akan mereka lakukan. Karena misi ini akan kita kerjakan berdua saja, langsung kubagi saja tugasnya. Pertama, aku akan fokus pada pencarian dokumen dan kau lah yang akan membunuh orang-orang ini. Di dokumen yang kuberikan padamu sudah berisi identitas orang yang menjadi target mu, jadwal kegiatannya, denah tempatnya beraktivitas seperti hotel, restoran, dan tempat tinggalnya, serta jumlah dan profil pengawal yang selalu pergi bersamanya. Kemudian untuk mendukung jalannya misi ini, aku akan menjadi mentor sementara untuk melihat sejauh mana kemampuan mu untuk menyelesaikan misi ini.

Walaupun kau murid bos sekalipun, sedikitpun kesalahan tetap tidak akan luput dari perhatianku, karena kesuksesan dari misi ini ditentukan oleh kemampuanmu dalam menyelesaikan tugas tanpa diketahui oleh pihak manapun, termasuk para Yakuza dan polisi. Jadi selama beberapa hari ke depan, akan kupastikan kau tidak akan melakukan hal bodoh dan mati konyol saat melaksanakan misi.

Osomatsu fanfiction : Karamatsu dan rahasia nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang