Chapter 39 : Home base

36 3 0
                                    

"Hmmm... Osomatsu nii-san, bukankah rencana ini terlalu simple?" Ucap Choromatsu yang kini tampak berpikir keras setelah mendengar rencana Osomatsu.

Rencana yang diajuakan Osomatsu memang sesederhana yang dikatakan oleh adiknya itu, mereka akan menemui Karamatsu sebelum dan meminta maaf sebelum waktu makan malam tiba. Tentu saja Matsuyo sang ibu harus berada di rumah dan menyaksikan permintaan maaf mereka pada Karamatsu. Jika saja ibu mereka tidak ada di rumah, mereka akan otomatis 'numpang' makan di Chibita lagi.

"Terus kau mau bagaimana? Kita berlima kan, sedang bokek... Jadi tidak ada cara lain selain ini" Balas Osomatsu yang kini menatap wajah adiknya tersebut.

"Tapi..."

"Choromatsu, kalau kau tidak masih bersikeras, kenapa tidak kau gadaikan saja koleksi barang-barang idol mu itu? Lumayan kalau dijual mahal" Ichimatsu menyeletuk santai tidak jauh darinya.

"Tidak! Pokoknya jangan Nyaa-chan!"

"Nah, kau sendiri tidak mau, kan? Jadi kita pakai caraku saja. Kalian juga pada setuju, kan?" Ucap Osomatsu yang melihat ketiga adiknya yang lain. Mereka langsung mengangguk tanda setuju dan hal itu membuat Choromatsu mau tidak mau harus setuju.

"Baiklah..." Ucapnya sambil menghela nafas panjang.

Setelah pembicaraan mereka selesai, Osomoatsu menghela nafas sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kemudian dia melirik ketiga adiknya yang masih tersisa di ruangan itu.

"Jadi, kalian mau ngapain setelah ini? Kalau ada yang mau cari Karamatsu, silahkan saja. Tapi kalian harus ingat kalau kita bakal minta maaf ke dia bareng – bareng"

"Hah? Buat apa? Buang – buang waktu saja" Celetuk Ichimatsu yang kini berjalan ke luar ruangan.

Melihat kepergian adiknya yang tiba – tiba, Osomatsu menyeletuk.

"Lho, terus kenapa kau pergi keluar?"

"Hah? Tentu saja buat ngasih makan kucing. Memangnya apa lagi? Aku pergi"

Tidak berselang lama, adiknya yang mengenakan jaket hoodie kuning dengan lengan jaket terlalu panjang juga ikut pergi keluar.

"Eh, Jyushimatsu juga ikutan pergi nih?"

"Baseball!!!"

"Oh, kalau begitu hati – hati di jalan...."

"Hai (Ya)!!!"

Begitu ketiga adiknya pergi meninggalkan mereka, Choromatsu menatap kakak sulungnya dengan heran,

"Jadi Osomatsu nii – san, apa rencanya beneran kayak gitu aja? Cuma menemui Karamatsu nii – san dan minta maaf?"

"Hei jangan lupa, kita juga akan mengajaknya makan di Chibita" Bantah Osomatsu yang terlihat kesal.

"Iya, Aku tahu. Tapi apa cuma itu saja? Kukira kau akan merencanakan sesuatu yang hebat sampai kita harus menunggu satu chapter untuk itu"

"Huh? Apa maksudmu?"

"Ah, bukan apa – apa. Hanya saja aku penasaran apa memang itu saja alasanmu untuk memikirkan rencana sesimpel itu atau ada hal lainnya" Ucap sang Matsu berjaket hijau yang terlihat memutar bola matanya.

Sepertinya perkataan sang Matsu hijau tepat sasaran, karena wajah sang kakak sekilas tampak terkejut.

"Eh, apa maksudmu Choromac – chan? Nii – san mu ini tidak tahu apa itu" Osomatsu yang gugup mendengar perkataan adiknya itu, kini mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Melihat reaksi dari kakaknya, Choromatsu memincingkan matanya.

"Sudah kuduga ada yang mencurigakan. Sepertinya kau berpikir kalau dengan rencana itu saja Karamatsu nii – san akan memaafkan mu"

Osomatsu fanfiction : Karamatsu dan rahasia nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang