Bab 26 : Singa yang Marah

5.5K 770 61
                                    

Sudah Sejam Clara berada di ruangan operasi. Sera terus berdoa agar Clara bisa selamat dan diberikan umur panjang. Bahkan Sera berjanji jika Clara hidup dia akan menjadi sahabat Clara selamanya dan selalu menemani Clara sampai tua nanti.

Sedangkan Calvin duduk di lantai sambil terus meremas rambutnya. Semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Waktu Sera meneleponnya Calvin tidak peduli dengan piala yang dia dapatkan karena memenangkan turnamen basket antar sekolah. Calvin langsung pergi tanpa peduli akan teriakan teman-temannya. Calvin menangis sejadi-jadinya. Calvin sempat melihat wajah Sera yang penuh dengan darah. Adik kembarnya yang selalu ceria kini wajah pucat dan dipenuhi darah yang di lihat Calvin.

Jingga dan Luna saling berpelukan saling menguatkan satu sama lain berharap yang sama yaitu kesembuhan Clara.

"Dimana Clara?" Tanya Sean dengan wajah panik. Bahkan Seanpun langsung pulang setelah menyanyikan beberapa lagu di acara shownya. Tinggal dua lagu yang belum dia nyanyikan. Dan Sean tidak peduli akan penalti yang akan dia dapatkan nantinya. Bahkan Sean bisa membayar dua kali lipat dari penalti tersebut. Sean terlalu takut jika adik kesayangannya kenapa-kenapa. Bahkan Sean tidak sanggup Jika Clara harus pergi selamanya. Sean akan sangat menyesal dan takut terlambat jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Sean melihat pada ruangan operasi yang masih menyala dengan berwarna merah. Sean melakukan hal yang sama seperti Calvin. Dia langsung terduduk di lantai. Seandainya dia membatalkan jadwal shownya, Clara tidak akan merasa kesepian dan pergi keluar. Seandainya Sean bisa menemani adiknya yang sedang bersedih, menghiburnya dan bermain dengan Clara seharian. Mengabulkan semua permintaan Clara agar membuat dia tersenyum senang kembali.

Seandainya saja...

Ada satu orang lagi yang menunggu operasi Clara selesai yaitu Dio. Pasalnya dia sedang menonton berita di televisi yang menayangkan sebuah kecelakaan hingga awalnya Dio melihat Sera menangis dalam video di berita tersebut dan betapa terkejutnya Dio bahwa yang kecelakaan adalah Clara. Dio langsung menuju ke rumah sakit dimana Clara di rawat.

Meskipun Clara lebih memilih Nuca ketimbang dirinya. Dio tetap khawatir akan keadaan Clara. Dio tetap sayang sama Clara apalagi dalam keadaan Clara yang kritis saat ini. Dio ingin berada di samping Clara meskipun Clara tidak membutuhkan dirinya. Dio bahkan penasaran, kenapa orang yang dipilih Clara malah tidak ada untuk menemani dirinya. Apa Nuca tidak tahu jika Clara kecelakaan. Dio tidak sempat bertanya kepada Sera karena sepertinya ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal tersebut.

Saga juga belum datang. Dia masih di perjalanan pulang begitu juga dengan keluarga Clara yang sedang berada di luar kota.

Dua jam kemudian Saga dan keluarga Clara datang bersamaan. Tidak ada yang saling bertegur sapa semuanya tertunduk lesu. Sudah lebih dari tiga jam Clara di operasi dan belum selesai juga. Syesil tidak berhenti menangis. Berulang kali Chandra dan ketiga putranya menenangkan Syesil tapi tetap saja tidak membuat hati Syesil  tenang.

Sesungguhnya semua yang menunggu Clara sedang berharap dengan cemas. Hermawan bahkan berdo'a agar dirinya saja yang di panggil menghadap Tuhan jangan Clara, cicit yang paling dia sayangi.

Hermawan sudah tua dia sudah bahagia melihat keturunannya hidup rukun dan damai. Hermawan rela menukar nyawanya dengan Clara. Meskipun pada akhrinya dia tidak akan melihat cicit kesayangannya tumbuh dewasa,  sukses dan akhirnya memiliki keluarga kecilnya sendiri. Hermawan menangis dalam diam. Dia membuka kacamatanya untuk menghapus air mata yang menggenang di dalam matanya.

Akhirnya ruangan operasi tersebut berubah menjadi warna hijau. Semua menunggu akan kedatangan dokter yang menangani Clara. Seorang dokter berpakain baju operasi membuka masker dan melihat kepada semua orang yang menunggunya. Ada hati tersentuh melihat begitu banyaknya yang mengharapkan akan keselaman gadis remaja tersebut.

The Beautiful Youngest SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang