Bab 8 : Masha and The Bear

6.8K 803 35
                                    

Clara kembali melihat Nuca yang berbicara dengan gadis itu. Bahkan gadis itu mencegah Nuca pergi. Clara sangat penasaran sehingga dia menghampiri Nuca.

"Nuca." Teriak Clara. Dua orang berbeda jenis itu menoleh bersamaan. Ada raut senang di wajah Nuca ketika Clara memanggilnya dia merasa tertolong. Sedangkan gadis itu  terlihat kesal.

"Nuca kamu mau ke kafenya kak Dimas kan?"

Nuca hanya bergumam. Clara dan Sera menatap pada gadis yang berbicara pada Nuca.

"Kamu siapa?" Tanya Clara.

"Sorry lo ganggu waktu gue sama Nuca." Ucap gadis itu dan beralih ke Nuca. Clara langsung dibuat kesal olehnya.

"Aku tanyanya baik-baik kenapa kamu sewot."

Gadis itu mengabaikan Clara dan  mendekati Nuca. Tapi Nuca terus menghindar. Clara mengamati dua orang tersebut yang sepertinya punya masalah yang belum terselesaikan.

"Marsha, please gue gak bisa." Ucap Nuca melepas tangan gadis itu yang memegang tangan Nuca. Clara berpikir gadis itu lebih agresif dari Clara. Karena Clara belum pernah bersentuhan fisik dengan Nuca.

"Dengar yaa... Nuca gak mau bicara sama kamu. Mending kamu pulang ajah." Clara mengusir gadis itu. Clara berpipikr untuk apa bersikap sopan pada gadis yang menatap kesal padanya saat ini. Karena gadis ini juga tidak berperilaku sopan pada Clara.

"Gue gak ada urusan sama lo." Ucap gadis itu terlihat kesal. Sera yang dari tadi hanya diam ikut menimbrung juga.

"Dengar yaa mbak, Nucanya gak mau ngomong sama mbak. Jadi mbak pulang ajah." Usir Sera.

"Dengar itu ya Masha." Peringat Clara.

"Marsha." Ucap gadis itu mengoreksi ucapan Clara bahwa namanya ada huruf R di tengah namanya.

"Cuman nambah R doang gak pa-pa. Oh nama panjang kamu pasti Masha and The Bear." Ucap Clara polos.

Nuca dan Sera spontan tersenyum tapi di tahannya. Clara adalah orang yang suka merubah nama orang sesuka hatinya. Terlebih terhadap orang yang tidak di sukainya. Terkadang Clara merubah nama orang karena suka sama orangnya atau lagi kesal dengannya. Contohnya kepada geng ulat dan sekarang di bilang Masha and The Bear.

"Masha and The Bear itu lucu tahu, imut nge-gemesin. Tapi sayangnya kamu enggak. Yang ada kamu nyebelin. Udah sana pulang ke habitatmu. Hush hush." Clara mengibaskan tangannnya layaknya sedang mengusir sebuah kucing yang ingin memakan ikan tanpa seizin tuannya.

Sadar kalau disini bukan wilayah Marsha gadis itu akhirnya pergi juga. Marsha menghentakan kakinya kesal dan pergi begitu saja.

"Ra lo nyebelin tahu gak?" Ucap Sera.

"Biarin dia duluan aku tanya baik-baik dia malah jawabnya gitu." Ucap Clara yang menjulurkan lidahnya pada Marsha yang orangnya tidak tahu.

Nuca mengamati Clara yang sedang kesal. "Thanks." ucap Nuca tanpa sadar. Tapi dapat di tangkap oleh indera pendengar Clara.

"Terima kasih untuk apa Nuca?" Tanya Clara senang. Satu kata yang membuat Clara senang. Suatu kemajuan yang bagus dari Nuca.

"Lo denger?" Tanya Nuca merasa salah tingkah sendiri.

"Tentu saja."

"Thanks karena lo udah ngusir Masha. Maksudku Marsha." Ralat Nuca karena mengikuti jejak Clara yang memanggil dengan sebutan Masha.

"Masha juga pa-pa." Kata Clara tersenyum senang.

"Menurut lo." Sambar Sera kesal. Pasalnya nama Sera juga di ubah menjadi Seserahan.

The Beautiful Youngest SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang