Bab 29 : Nuca's Family

7K 757 30
                                    

Sudah seminggu Nuca tidak bertemu dengan Clara. Clara masih berada di rumah sakit dan Nuca tetap mengirimkan dirinya makanan dan mengirimkannya kertas kecil yang berisi satu paragraf kalimat tentang perasaan yang di alami Nuca pada Clara entah itu kalimat rindu, cinta dan cemburu.

Cemburu karena teman-teman kelas Nuca bisa mengunjungi Clara terlebih hampir tiap hari Dio menjenguk Clara.

Nuca sempat bersitegang dengan Dio di sekolah dan hampir membuat keributan. Jika saat itu  tidak ada Sera yang memisahkan keduanya. Siswa lain hanya menjadi penonton saja.

Nuca sudah teramat rindu dengan Clara dia juga menjaga hatinya untuk tetap milik Clara. Intan dan Marsha sudah berhenti mengejar Nuca karena mereka merasa tidak perlu mengejar Nuca sampai berdarah-darah karena ada begitu banyak cowok tampan dan keren yang lebih dari Nuca.

Terlebih Intan, dia merasa harga dirinya sebagai perempuan populer di sekolah tercoreng. Intan merasa gengsi jika terus mengejar Nuca terlebih dia merasa kesal dengan Nuca karena sudah pernah ditolak dan abaikan oleh Nuca di hari ulang tahun dia. Ulang tahun yang menyebalkan dalam hidup Intan.

Sejak saat itu, jika mereka berpapasan keduanya seperti tidak saling kenal dan tanpa saling bertegur sapa. Seperti saat ini ketika Nuca ingin pergi ke taman belakang sekolah dan Intan ingin ke toilet.

Nuca tetap ingat terhadap bunga matahari yang dia tanam di belakang taman sekolah. Bunga matahari tersebut sudah tumbuh cukup tinggi dan sudah mekar. Nuca menyiramnya setiap hari dan akan berdiam diri di sana hingga bel istirahat telah usai.

Setelah pulang sekolah, Nuca kembali ke rumah neneknya. Mencoba akrab dengan keluarganya. Termasuk ibu tiri dan adik tirinya. Adik perempuan Nuca yang bernama Mikha. Adik dari ayah yang sama tapi berbeda ibu dengan dirinya.

Dibalik sikap dingin dan cueknya Nuca bisa bersikap hangat kepada anak kecil terlebih itu adalah adiknya sendiri. Nuca mengajak adik perempuannya pergi ke mall. Menggendongnya dan menuntun dia berjalan menyusuri Mall membuat pengunjung lain terlebih yang seumuran dengan Nuca berdecak kagum dan mengatakan bahwa Nuca kakak yang sangat sayang pada adiknya. Orang-orang mengatakan kalau Nuca dan adik perempuannya memang mirip. Ada sebagian yang masih ingat pada Nuca. Bahwa dia adalah seorang remaja yang dulu pernah viral karena bernyanyi di salah satu kafe tempat dia bekerja.

Ada salah satu pengunjung yang memvideo dirinya waktu menemani adiknya bermain. Bagaimana Nuca begitu telaten mengurus adiknya yang terpaut begitu jauh dengan dirinya. Semua hal itu tidak disadari oleh Nuca. Dan mungkin dia akan kembali viral.

Tibalah Nuca di landa kebingungan karena Mikha ingin pergi ke toilet dan adiknya tidak mau jika tidak ditemani oleh Nuca. Nuca merasa bingung bagaimana dia harus masuk ke dalam toilet wanita. Beruntunglah ada seorang mama muda yang juga sedang membawa putrinya ingin pergi ke toilet. Mama muda tersebut menawarkan diri untuk membantu Nuca dan beruntung adiknya mau di temani mereka. Nuca menunggu di luar toilet selama mereka berada di dalam toilet.

Adiknya tersenyum senang karena bisa melihat Nuca kembali dan merentangkan kedua tangannya meminta Nuca untuk menggendongnya. Nuca mengucapkan terima kasih dan sedkikit membungkukan badannya sebagai bentuk rasa sopan Nuca pada mama muda tersebut.

Akhirnya Nuca mengajak adiknya pulang takut adiknya ingin ke toilet lagi dan dirinyalah yang akan kerepotan dan bingung sendiri nantinya.

Mereka pulang ketika sudah makan malam tiba. Adiknya begitu semangatnya menceritakan kegiatan hari ini bersama kakaknya. Mikha ingin kembali bermain dengan Nuca lagi besok setelah Nuca pulang sekolah. Nuca meminta maaf dia harus masuk kerja besok karena dirinya sudah lama tidak masuk kerja di kafe milik Dimas. Raut sedih nampak jelas di wajah adik kecilnya mendengar penuturan Nuca. Nuca lalu berinisiatif untuk mengajaknya ke kafe jika Dimas mengijinkannya.

The Beautiful Youngest SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang